"Sebagai cowok yang baik, gue bakal suapin kue ini ke elo. Gue pengen tahu rasanya dari lo dulu," cetus Andra.
Lian tampak menenggak salivanya susah payah. Lian lantas menganggukkan kepalanya. Bibirnya mulai terbuka, siap untuk memakan kue itu supaya Andra tidak curiga.
"Aaaaaaaa!" ucap Andra sembari mendekatkan kue itu ke bibir Lian.
Alka yang melihat kejadian itu sejak tadi pun seketika mulai berlari menghampiri Andra. Seperti rencananya tadi, ia segera menampakkan dirinya dan mulai membekap Andra dengan kain yang telah sempat ia beri ramuan hingga menutupi hidung dan bibir Andra.
"Mmmmmhhhhh!"
Andra seketika meronta ketika merasakan mulutnya di bekap dari arah belakang. Andra sontak meronta dengan mengerahkan seluruh tenaganya dan berhasil membuat tubuh Alka terlempar ke belakang.
Andra sontak berbalik dan mulai berkacak pinggang tepat di hadapan Alka yang telah tergeletak di atas rerumputan.
"Oh, ternyata ini rencana kalian. Gue udah duga. Sial!" pekik Andra.