"Gimana? Udah agak mendingan sakitnya?" tanya Alya.
Andra lantas menganggukkan kepalanya. Kini, ia mendudukkan dirinya pada kursi panjang yang tersedia di lobby rumah sakit.
"Iya, santai aja. Gue gak papa kok," sahut Andra.
"Yakin, beneran kan?" tanya Alya memastikan.
"Iya," sahut Andra lagi.
Alya tampak menghela napasnya lega. Kedua matanya lantas sibuk memandangi sepasang sepatunya yang menapak di lantai rumah sakit.
"Eh, Ndra, lo masih sering chat atau apa gitu gak sih sama Alka? Misal ngobrolin apa gitu?" tanya Alya.
"Masih sih, tapi gak seaktif dulu. Tahu sendiri kan, sekarang, Alka tuh kemana-mana selalu bawa Lian. Posisi gue udah digantikan tuh sama Lian. Jadilah, Alka udah jarang chat ke gue," ceplos Andra.
"Memang nyebelin sih tuh anak," balas Alya.
"Menurut lo, Lian itu orangnya seperti apa sih? Di mata lo, kepribadiannya Lian tuh kek bikin kesel gak sih?" tanya Alya. Andra tampak terdiam, seakan-akan sedang berpikir.