"Membahas perjodohannya dengan Alka ya, Pa?" sahut Mega.
Caldre menganggukkan kepalanya. Dari tatapannya, ia terlihat sangat pasrah. Hal itu tentu menarik rasa simpati dari Mega.
"Kamu tidak akan melakukan hal ini kan, Pa? Kamu gak akan lagi memaksakan Alka untuk berhubungan paksa dengan perempuan seperti Alya kan?" keluh Mega.
"Papa udah berusaha untuk membicarakan mengenai hal ini dengan Alya. Namun, sepertinya, Alya sangat tidak setuju dengan keputusan yang Papa ambil ini, Ma," keluh Caldre.
"Tidak setuju? Terus, dia tadi bilang apa ke Papa?" tanya Mega penasaran.
"Dia mengancam Papa, kalau Papa gak menepati janjinya dengan keluarga Alya, mereka akan merusak reputasi Papa dan katanya, mereka akan membuat bisnis Papa berantakan," cetus Caldre.
Mega menghentikan aksi menghias masakannya. Ia lantas melirikkan matanya ke arah Caldre. Kini, ia bisa melihat kekacauan yang tersirat melalui raut wajah Caldre.