"Udah, udah, di mana-mana tuh toko perhiasan ramai pembeli, ini malah ramai orang berantem," keluh Lian.
"Ya gue kan suruh elo milih, perhiasan mana yang lo suka," gemas Alka.
Lian pun lantas menghela napasnya. Kemudian, ia asal saja memilih salah satu perhiasan bertahtakan berlian.
"Lima puluh juta," ceplos Lian.
"Ya udah, nih," sahut Alka sembari memberikan black card-nya ke arah Lian. Sontak saja, Lian menjejak-jejakkan kakinya kesal.
"Alka, jangan bercanda deh! Buat apa beli cincin berlian semahal ini, toh kita juga belum ada niatan nikah!" keluh Lian kesal.
"Ya anggap saja trial, uji coba. Nyoba beli cincinnya dulu, nikahnya nanti kalau udah siap," sambar Alka.
"Gue ogah, entar dikira mlorotin kekayaan lo doang lagi. Dahlah, cancel," keluh Lian sembari memasukkan kembali cincin berlian itu ke bagian etalase.