"Habis itu, gue disuruh buat ngikutin bapak-bapak itu. Sampai akhirnya, gue berada di sebuah tempat. Di tempat itu, banyak sekali orang yang sudah tidak bernyawa tergeletak lemah di sana," ucap Feli.
"Gue juga melihat Andra tergeletak di rerumputan gitu," lanjutnya.
DEG!
Lian mulai memikirkan mengenai hal ini. Apa hal ini, terjadi, saat Lian mengikuti perang waktu itu?
"Apa saat itu, lo lihat bulan purnama?" tanya Lian memastikan. Sontak saja, Feli mulai menganggukkan kepalanya.
"Iya, waktu itu, bulan purnama sedang terang dan bulat. Indah, tapi gak seindah yang ada di bayangan gue, karena waktu itu, gue sangat tenggelam dalam ketakutan," keluh Feli.
Lian sontak menguatkan kepalan tangannya. Jujur saja, ia mulai marah ketika ia mulai teringat, gara-gara Andra, Sabel sudah tidak ada lagi. Gara-gara Andra, Lian benar-benar kehilangan sosok yang selalu ceria seperti Sabel.
