Riki diam-diam mengikuti Lian dan Feli tanpa diketahui oleh kedua wanita itu. Bagaimanapun juga, ia telah mendengar dari para petinggi dunia sihir, jika Lian akan menggantikan tugas Sabel untuk menjaga istana es tersebut. Sebagai seseorang yang pernah nyaris menjadi bagian dari istana es, sudah sepantasnya bagi Riki untuk menjaganya.
Lian tampak melangkahkan kakinya ke arah parfum. Sementara Feli, ia tampak mengamati tas-tas yang telah berjejeran di etalase.
"Wah, tasnya bagus-bagus banget!" seru Feli.
"Eh, Lian! Tas yang ini bagus nih, mau lo beli sekalian gak buat kado Mama lo?" tanya Feli dengan suara lantang.
Lian tampak melangkahkan kakinya ke arah Feli. Tangan kanannya tampak membawa sebuah botol parfum.
"Inikah maksud lo?" tanya Lian sembari menunjuk tas warna hitam dengan palet-palet yang membuatnya tampak bersinar dan terlihat mewah.
"Wah, bagus tuh. Kayaknya selera lo bagus banget ya kalau soal tas! Beli aja deh, buat tambahan kado!" seru Lian.