Alka dapat merasakan suara jejak kaki yang kian mendekat. Langsung saja, Alka mengulas senyumnya. Ia puas, sebab, Lian masih tetap memilihnya, ketimbang memuaskan hasratnya untuk melihat sunset yang katanya indah itu.
KREP!
Setelah Alka mulai melambatkan langkah kakinya, tiba-tiba saja, pergelangan tangannya dicekal dari arah belakang. Sesaat kemudian, ada seorang perempuan yang memeluk lengannya.
"Kok lo ninggalin gue sih? Kan gue gak tahu arah tempat ini. Entar kalau gue nyasar dan gak bisa balik gimana?" keluh Lian.
"Kok nyusul? Katanya lebih suka sunset?" cibir Alka.
"Ya emang gue suka sunset. Tapi kan, nanti sunsetnya bisa ilang kalau udah mulai malam, kalau gue sendirian di sana, ya tambah ngeri dong," sahut Lian.
Lian mulai beralih mengubah pelukan tangannya menjadi gandengan. Sementara Alka, hanya tersenyum tipis, sembari berjalan santai menyusuri jalanan yang sudah mulai gelap.