Matahari yang terbit, pasti akan tenggelam juga pada akhirnya. Seseorang yang pernah hadir, pada akhirnya juga pasti akan pergi. Entah itu untuk menempuh kehidupannya yang baru, atau pergi ke alam baru yang lebih membahagiakan.
Mega menghela napasnya. Ia mengamati setiap gundukan tanah, yang ada di bukit mati. Disebut bukit mati, karena bukit itu, tempat khusus bagi para penghuni dunia sihir yang telah meregang nyawa.
Mega mencoba tegar. Di samping kuburan Sabel, juga ada kuburan teman-teman dekatnya. Ayah dan ibunda Sabel, merupakan teman, sekaligus partner yang sangat dekat.
Serta tak jauh dari tempatnya berdiri, ada sebuah gundukan tanah. Sesosok orang, yang seharusnya menjadi pasangannya hingga kini. Pria yang seharusnya menjadi ayah dari anak-anaknya.
"Meski buku takdir menakdirkan kita untuk bersama, tapi kenyataan belum tentu menakdirkan kita. Benar kata orang, jalan hidup ini, tak akan ada satu manusia pun yang mengerti akhirnya. Kita hanya bisa menjalani," gumam Mega.