Di sebuah ruangan gedung Maghara Group yang berada di pusat ibukota Jakarta, Leo sedang serius menatap layar laptop miliknya sesekali alirnya berkerut saat dia menatap jajaran angka demi angka.
"Handi sini." Panggil Leo pada sekretaris pribadinya itu yang juga sedang sibuk membereskan beberapa dokumen yang akan di tanda tangani oleh Leo.
"Ada apa?" jawab Handi tanpa menoleh.
"Sini dulu." Ucap Leo.
"Sebentar nanggung nih."
"Buruan …"
Saat Handi mendengar kata 'buruan' dia langsung meletakkan dokumen yang dia pegang ke meja lalu menghampiri Leo.
Leo tidak berkata tapi telunjuk tangannya menunjuk ke layar laptop.
"Hah?" seru Handi saat dia melihat deretan angka itu di layar laptop milik Handi.
"Ini seriusan?" tanya Handi lagi dengan ekspresi wajah yang sungguh terkejut.
"Aku bilang juga apa, iseng main begini kalau dapat ya syukur kalau nggak ya udah." Kata Leo tersenyum lebar lalu mengerling pada sekrestaris pribadinya itu.
"Leo, kamu benaran mau seriusin ini?"