Semua karyawan yang sedang sibuk dan beberapa masih ada yang masih beristirahat santai, atau ada juga yang mengobrol saat melihat Handi dan seorang wanita yang mereka kenali, ibu dari bos mereka langsung berdiri, memberi salam dengan menundukkan kepala.
Handi hanya tersenyum lalu tangan kanannya memberi isyarat pada mereka semua agar tetap tenang, semua karyawan sudah hafal dengan gaya Handi.
Miranda masih mengenakan kacamata hitam berjalan bak seorang selebriti, kecantikan dan parasnya yang terlihat masih muda sedikit membuat semua orang mengaguminya ditambah penampilannya yang selalu trendi, meski usianya sudah memasuki kepala lima.
"Handi, kenapa mereka masih belum mulai kerja." Tanya Miranda.
"Ini masih jam istirahat Tan."
"Tapi … kan udah jam setengah dua lebih. Lihat tuh jam di pojokan sana, buat apa dipajang."
Handi hanya bisa menghela napas kecil, bagaimana pun menjelaskan pada wanita satu ini dia tidak akan mengerti situasinya.
"Tante, mereka baru saja istirahat."