Lancar sekali dia bicara, seolah tak ada beban dosa sedikit pun. Makhluk jahat!
"Aku mau ngancurin nama baik kamu, biar mentalmu kena, dan kamu mundur sendiri jadi istri Alan." Dia menunduk, seperti ingin menyembunyikan sesuatu hal yang terpancar dari wajahnya.
Aku dibuat sangat geram sekali. Jahat sekali, aku sampai susah menahan diri untuk tak menamparnya saat ini juga. Alan sampai melepas genggaman tangan dan merangkulku. Ia bisa merasakan rasa sakit hati yang ada di dalam hati, ketika mendengar pengakuan jujur dari wanita jahat di hadapan kami ini.
Zydan kulihat seperti tak mampu juga berkata-kata. Tatapan mata lelaki itu menjurus lurus kepada wanita yang tengah terbaring lemah di atas bed rumah sakit.
Tubuhku gemetar menahan emosi. Rasanya begitu sakit sekali, meskipun dia telah bersikap berani mengakui. Hanya saja, susah sekali untuk memaafkan. Sejak menjadi istri Alan, dia selalu saja menggangguku.