Kamu adalah separuh dari diriku, jika kamu terluka. Aku juga.
~ Langit Aldebaran
.
.
.
.
Langkah hentakan dari sepatu yang bersinggungan dengan lantai, membuat lorong tak begitu sunyi. Jam sudah menunjukan pukul lima sore, namun empat orang yang menggunakan pakaian khas SMA Nusantara, memasang wajah gusar dan panik masing-masing, tak terkecuali laki-laki dengan dasi yang sudah tak rapi juga baju yang keluar dari zonanya.
Mereka berpisah, mencari diruang tiap ruang. Bahkan sudah hampir lima lorong digedung selatan, lantai atas dan bawah. Sudah mereka bertiga kunjungi. Namun, sosok yang ketiganya cari tidak juga ditemukan.
Langit mengacak rambutnya gusar, bagaimana bisa mereka satu sekolah tapi tidak bisa menemukan sosok gadis yang bahkan lebih bersinar ditengah-tengah bintang yang lain. Gadis yang bahkan sudah ia janjikan pada dirinya sendiri untuk selalu dilindungi.
"Rinai... Kamu dimana?"
