"Aleena?" tanya Karina langsung berjalan mendekat ke arah sang gadis di sana. Matanya pun masih membola seolah tak percaya.
"Ya ampun! Ini beneran kamu, Sayang?" tanya Karina sembari mengelus-elus pipi gembul calon menantunya. Senyum lebar pun seketika terbit di sana.
Gadis yang masih diam di atas ranjang itu hanya bisa tersenyum kikuk dengan segala rasa malu yang telah Mikael berikan kepadanya.
Kinerja otaknya seketika melamban. Gadis itu tak tahu harus menjawab apa. Respon yang harus ia berikan pun tak tahu harus seperti apa.
"Iya Tante," jawab Aleena akhirnya buka suara. Kepalanya kembali tertunduk seolah ingin lenyap dari tempatnya.
"Aduh aduh, calon mantu Bunda!" sorak Karina langsung memeluk tubuh kecil Aleena. Pelukannya pun sangatlah erat seolah wanita itu begitu menyayangi gadis dalam dekapannya.
Mata Aleena dibuat melotot untuk kesekian kalinya. Calon mantu? Ya ampun, rasanya Aleena semakin malu.