"Emangnya Bunda mau, Mikael sama Aleena dikeluarin dari sekolah gara-gara udah nikah?" Pertanyaan yang Mikael lontarkan berhasil membuat mulut sang bunda. Lelaki yang tengah memasang wajah garang itu hanya terdiam sembari memandangi Karina yang bungkam.
Dalam batinnya, Mikael terus-menerus berdoa agar Karina mengubah jalan pikirannya. Ia juga berharap jika kesenangan yang sang bunda rasakan bisa ia tahan sampai nanti nantinya.
Apa yang Mikael ucapkan ada benarnya. Tak seharusnya ia berteriak kencang tentang pernikahan sang anak yang akan segera digelar.
Pikiran negatif banyak orang pasti akan tertuju kepada Mikael dan juga Aleena dalam waktu yang singkat. Kemungkinan pula, Mikael akan dituduh menghamili Aleena sehingga mereka terpaksa menikah muda.
Pandangan Karina kini terfokus pada anaknya. Gelengan kepala mulai ia lakukan sebagai bentuk penolakan tentang pertanyaan yang Mikael lontarkan sebelumnya.