Shireen termakan hasutan Bryan, sepanjang makan siang, mereka terus berbincang. Bryan mengatakan segala hal buruk tentang Sullivan. Dari mulai suka mempermainkan wanita sampai mabuk-mabukan.
"Buat apa kamu sama aki-aki itu. Mending sama saya lah, single juga kan. Emang, kamu tahu kalau dia belum nikah? Atau mungkin udah ribuan gadis yang dia tiduri," kata Bryan, terus melancarkan hasutan.
"Gue benci sama Sulli!" seru Shireen.
Bryan tersenyum sinis, setelah jam makan siang habis. Mereka berdua pun berpisah, Bryan menatap Shireen dari kejauhan. Ia merasa tepat jika menjadikan Shireen alat untuk menuntaskan dendamnya pada Sullivan.
Sore hari semua orang kantor sudah pulang. Hanya ada beberapa karyawan yang masih hilir mudik di parkiran. Shireen mendapat tugas membersihkan lantai atas, dekat ruang kerja Sullivan. Ia malas dan sempat menolak, lagi-lagi Sasti memaksanya.