Tanpa terasa sudah hampir seminggu Denise berpacaran dengan Yongjae. Tak ada perubahan yang berarti. Hari-harinya masih dipenuhi dengan kesibukan menjaga cafe matcha miliknya. Dia juga jarang dapat menemui Yongjae karena harus mengurus cafe setiap hari dan biasanya Denise hanya bisa chatting dan telepon karena jadwal Yongjae yang juga sangat padat. Tetapi semua itu tak mengurangi rasa bahagianya menjadi pacar Yongjae.
Meskipun dia tahu, akan ada banyak waktu yang mereka lewatkan karena kesibukan masing-masing. Namun Denise menjadikan itu sebagai salah satu hal yang harus dia maklumi karena berpacaran dengan seorang public figure.
Tibalah hari Senin, hari libur Denise bekerja. Denise akan menutup cafenya setiap hari senin. Dia sengaja memilih hari libur di luar hari weekend karena biasanya pengunjung cafe lebih banyak menghabiskan akhir pekan dengan jalan-jalan dan makan. Sehingga dia tak ingin melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan pembeli lebih banyak. Hari ini karena tidak ada kegiatan, Denise akan beristirahat di apartemennya.
"Drrrrt...Drrrrt..." suara dering smartphone Denise membangunkannya pagi ini.
"Yeobeoseyo...halo Denise.." panggil Yongjae lembut.
"Halo Yongjae..tumben kamu telepon pagi-pagi." Ucap Denise dengan nada baru bangun tidur.
"Kamu baru bangun yaa.. maaf aku membangunkanmu." Ucap Yongjae yang merasa tak enak menganggu waktu istirahat Denise.
"It's okay Yongjae.. ada apa meneleponku pagi-pagi?" tanya Denise penasaran.
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan. Aku tahu hari ini kamu libur bekerja di cafe kan?" ucap Yongjae bersemangat.
"benarkah kamu mengajakku jalan-jalan. Apakah kamu tidak sibuk hari ini?" tanya Denise yang kaget mendengar Yongjae mengajaknya pergi hari ini.
"Hari ini aku off schedule. Aku ingin melewatkan hariku bersamamu. Kamu mau kan?" ajak Yongjae pada Denise.
"Dengan senang hati. Tentu saja aku mau." Ucap Denise sembari tersenyum mendengar ajakan Yongjae.
"Baiklah..aku akan jemput satu jam lagi ya.." ucap Yongjae memberikan jam kedatangannya.
"Satu jam lagi?" tanya Denise sembari memandang jam dinding di kamarnya.
"kenapa Denise..apakah kamu sibuk atau ada kegiatan lain?" tanya Yongjae ragu-ragu.
"Of course not. Aku bisa kok. Ok sampai ketemu nanti ya." Ucap Denise bersemangat.
"Okay..see ya soon. Bye bye..." ucap Yongjae mengakhiri percakapan telepon.
Setelah Yongjae menghubunginya secara mendadak, Denise segera bangun dari tempat tidurnya.
"Oh..My God.... Yongjae minta ketemuan sejam lagi.. aku harus segera siap-siap. Aku harus pakai baju apa yaa.." Ucap Denise mulai panik menuju lemari pakaiannya dan memilih-milih beberapa pakaian yang cocok untuknya.
Sebenarnya dia tak menyangka Yongjae akan mengajaknya bertemu hari ini. Makanya Denise agak kewalahan mempersiapkan baju apa yang akan dia kenakan untuk first date mereka hari ini. Yongjae meminta bertemu secara mendadak, Denise tak bisa menolaknya karena mengetahui jadwal Yongjae yang super sibuk, mulai dari syuting drama, iklan hingga kegiatan amal.
Denise sebenarnya sangat merindukan Yongjae. Namun dia juga tak bisa mengatakan itu semua pada Yongjae. dia tak ingin mengganggu jadwal Yongjae dan tak ingin merepotkan Yongjae. Yang bisa dia lakukan hanyalah menunggu ketika Yongjae tak sibuk seperti sekarang.
Meskipun sebenarnya ada rasa iri ketika melihat beberapa pengunjung cafe yang datang bersama dengan kekasih mereka dan dapat berbicara dan menikmati weekend bersama. Dan mendengar Yongjae mengajaknya untuk jalan-jalan, ada senyum melingkar yang menghiasi wajahnya. Denise pun menyadari kalau dia merindukan Yongjae.
🍨🍨🍨
Sejam kemudian...
Mobil Yongjae telah terparkir di depan apartemen Denise.
"Hai Yongjae..sudah lama menunggunya?" ucap Denise saat membuka pintu mobil dengan masker yang menutupi wajahnya, tak ketinggalan sebuah topi hitam yang dia kenakan di atas kepalanya..
"Nggak kok belum lama..sepertinya aku merasa dejavu. Kamu terlihat seperti beberapa bulan yang lalu." Goda Seo sembari menatap Denise sembari tersenyum.
"hahhaha.. mau bagaimana lagi. Ini resikoku menjadi pacar seorang aktor." Ucap Denise sembari tertawa.
Denise sendiri juga merasakan dejavu saat memilih pakaian yang dia pakai hari ini. Tapi mau bagaimana lagi, daripada besok pagi mereka masuk headlines berita karena diam-diam berpacaran.
"Maafkan aku ya.. membuatmu jadi harus berdandan seperti ini." Ucap Yongjae sedikit menyesal.
"It's okay.. sepertinya aku mulai terbiasa dengan segala keribetan ini. Lagian kan dengan begini, kita masih dapat pergi tanpa dikenali orang lain." Balas Denise tenang.
Yongjae yang mendengar perkataan Denise seketika membuka shift belt dan memeluk Denise dengan erat yang ada di sampingnya.
"Denise.. terima kasih sudah bersamaku yaa..i'll try better and try my best for you." Bisik Yongjae pelan.
"sama-sama. Kamu ada disini bersamaku itu sudah cukup kok." Balas Denise hangat.
"Gomawoo Denise..." ucap Yongjae lembut.
"Iyaa.. nado gomawoo... kamu udah mengisi hari dan hatiku menjadi lebih bahagia semenjak di aku tinggal di Seoul." Ucap Denise jujur.
"Oh iya, nanti kalau ada kesempatan liburan lagi kamu mau kemana?" ucap Yongjae tiba-tiba.
"Kemana yaa...aku tak pernah memikirkan ini sebelumnya. Karena setiap hari aku hanya fokus membuat kue dan mengurus cafe. Hmmm... aku tahu... aku ingin melihat kunang-kunang. Tapi di Seoul apakah kita bisa melihatnya." tanya Denise penasaran.
"Tentu saja. Ada sebuah tempat dimana kita bisa memandang bintang dan melihat kunang-kunang. Nanti aku kirim tempatnya lewat pesan singkat yaa. Ayo sama-sama kita kesana. Aku jamin kamu pasti suka." Balas Yongjae bersemangat membayangkan liburan mereka selanjutnya.
"Denise...ada satu hal lagi yang mau aku omongin... janji padaku.. kalau kita akan selalu bersama dalam suka dan duka.. dan harus jujur satu sama lainnya yaa.." balas Yongjae sembari menggenggam jemari Denise.
"i'm promise.. aku nggak akan ninggalin kamu, Yongjae." ucap Denise lembut.
"aku juga.. aku akan selalu bersamamu. Dan akan selalu menyayangimu. I Love You Denise."
"I love You too, Yongjae. "
Di luar mobil yang mereka tumpangi terlihat bunga-bunga sakura yang mulai bermekaran dan terlihat terjatuh karena tertiup angin. Musim semi pertama yang menjadi awal semua kebenaran yang akan segera terungkap. Namun apakah mereka dapat mengatasinya?
🍨🍨🍨
Beberapa menit kemudian..
Jadi kan kita perginya?" tanya Denise bersemangat.
"Jadi dong.. hari ini aku akan mengajakmu ke suatu tempat." ucap Yongjae sembari kembali memasang shift belt dan menyalakan mesin mobilnya.
Mobil Yongjae terus melaju meninggalkan kota Seoul yang mulai kembali sibuk di awal pekan. Ya, hari senin identik dengan untuk memulai kembali segala aktivitas. Beberapa orang berpakaian formal dan stylish terlihat mengantre bus di halte-halte bus serta banyak juga yang berjalan memasuki stasiun kereta untuk pergi bekerja.
Terlihat juga kepadatan kendaraan terjadi di sudut-sudut kota berfokus menuju pusat perkantoran serta sekolah-sekolah. Beberapa mobil saja yang pergi meninggalkan kota Seoul, dan salah satunya adalah mobil Yongjae. sehingga waktu tempuh perjalanan yang biasanya memakan waktu dua setengah jam kini hanya menjadi dua jam karena aktivitas kendaraan yang lengang.
Yongjae ingin menikmati musim semi bersama dengan Denise. Sudah lama juga dia tak bisa menggunakan waktu luangnya karena kesibukannya di dunia hiburan. Hari ini dia akan bermain sepuasnya dan juga ingin menikmati waktu bersama Denise.
Setelah dua jam perjalanan, tibalah mereka pada tempat yang ingin ditunjukkan Yongjae pada Denise.
"Yongjae.. kau yakin mau mengajakku kesini? Kita nggak bakal ketahuan ada disini?" tanya Denise terlihat panik sekaligus senang dengan pemandangan yang dia lihat saat ini.
"well.. jam segini pengunjungnya agak sepi dan sepertinya tak akan ada banyak orang yang mengenaliku." Ucap Yongjae menjelaskan.
"Yakin nih, aku takut kamu akan terkena masalah jika kita kesini." Balas Denise sedikit ragu.
"tenang saja.. yuk kita masuk.." ajak Yongjae sembari meraih tangan Denise yang membeli dua buah tiket ke dalam salah satu taman hiburan terbesar di Korea, Neverland.
Denise dan Yongjae akhirnya terlihat menikmati acara ngedate mereka di Neverland. Mereka pun terlihat sangat bahagia mencoba satu persatu wahana yang ada. Karena hari ini merupakan hari senin, pengunjung yang datang juga tak seramai saat di akhir pekan. Sehingga mereka dapat leluasa menaiki satu per satu permainan yang ada tanpa harus waswas ada yang mengenali mereka.
"Yongjae.. terima kasih sudah membawaku kesini. Aku senang sekali." Ucap Denise sembari tersenyum menatap Yongjae.
"Sama-sama Denise, aku sangat senang karena kesini bersamamu. Dan untuk pertama kalinya kita bisa jalan-jalan lebih leluasa. Maafkan aku yang membuatmu harus menjalani pacaran diam-diam seperti ini." Lanjut Yongjae merasa bersalah.
"Tidak apa-apa Yongjae. kamu jangan khawatir. I'm okay. kau kan tahu aku sudah mulai terbiasa dengan menjalani cinta diam-diam. Asalkan ada kamu disampingku. Aku akan baik-baik saja." Balas Denise mencoba menenangkan Yongjae.
"Thank You Denise.. Saranghae.."
"Nadoo Saranghae Yongjae."
Mereka berdua berpelukan dengan erat dan Yongjae mencium kening Denise yang membuatnya tersipu malu.
🍨🍨🍨