Seminggu kemudian...
Perjalanan ke Cafe hari ini sedikit terasa berat. Setelah pagi tadi Denise melihat kembali di portal website dan di berbagai media lainnya sibuk membicarakan chemistry Han Areum dan Seo Yongjae yang dinilai sebagai best couple tahun ini. Walaupun tak ada konfirmasi mereka berdua menjalin suatu hubungan. Namun setiap hari ada saja berita yang berusaha menjodohkan dan memasangkan mereka sebagai pasangan di berbagai kesempatan.
"Hmm. Mengapa aku harus memikirkannya? Lebih baik aku memikirkan berbagai pesanan Cafe yang harus ku tangani." ucap Denise setelah menghela nafas panjang berjalan menuju cafe. Jalanan yang biasa dia lalui dengan bersemangat, kali ini dia enggan untuk melanjutkan perjalannya. Meskipun dia berusaha menolak, tetap saja yang ada di pikirannya saat ini Han Areum dan Yongjae.
Setelah insiden kemarin sore di cafenya, dan nanti sore dia harus bertemu kembali dengan Han Areum karena dia akan mengambil kue pesananya. Membuatnya kembali dihadapkan antar keprofesionalannya sebagai pemilik cafe dan perasaanya sebagai kekasih Yongjae. ini sungguh terasa berat.
"Mengapa aku minggu lalu menyetujui pesanannya dan mengapa tepat di saat hari ulang tahun Yongjae." Ucap Denise sedikit menyesal.
"Hallo Yongjae, jadi kita pergi malam ini?" ajak Denise bersemangat.
"jadi dong.. kamu mau ajak kemana?"
"Ada deh.. rahasia.. aku tunggu nanti malem ya." Ucap Denise sembari tersenyum di balik telepon.
"Ya udah deh..iya.. iya.. aku jemput di cafe jam enam sore yaa."
"Iya.. Bye..Yongjae.."balas Denise mengakhiri percakapannya dengan Yongjae siang itu.
Denise menyadari kesibukannya akhir-akhir ini membuatnya sedikit melupakan hari ulang tahun Yongjae dan dia baru mengingatnya h-1 sebelum Yongjae berulang tahun. Untung dia masih sempat untuk reservasi tempat di sebuah restoran untuk memberikan kejutan pesta ulang tahun Yongjae.
Siang itu akhirnya kue pesanan Han Areum telah selesai. Denise bersiap mengantarkan kue tersebut ke tempat acara Han Areum. Denise ingin segera memberikan kue pesanan itu. Berhadapan dengan Han Areum membuatnya tak ingin mengobrol lebih lama karena Denise menyadari Han Areum sepertinya tak menyukainya dan begitu juga dia.
Dan Denise pun tak ingin namanya muncul dalam portal situs di Korea karena terlihat cinta segitiga bersama dengan Han Areum dan Seo Yongjae. dia tak ingin dibandingkan dengan aktris yang selalu mendapatkan peringkat pertama mengenai reputasinya sebagai aktris profesional. Mau tak mau dia harus menyelesaikan pesanan itu dan mengantarkan ke tempat yang telah diberikan Han Areum.
"Unnie.. yakin tak ingin aku temani?" tanya Yein menawarkan.
"Tak usah Yein. Kamu jaga cafe aja. Lagian ini kan jam makan siang.. sebentar lagi pasti banyak pengunjung yang berdatangan. Aku tak ingin membuat mereka menunggu."
"Baiklah kalau gitu. Unnie hati-hati nyetirnya yaa.."
"Tentu saja."
Denise pun segera mengantarkan kue pesanan Han Areum dengan sebuah mobil box milik Cafe Matcha. Dia berhasil membeli sebuah mobil box tahun lalu setelah penjualan cafe miliknya meningkat pesat.
Setelah sampai pada tempat yang dituju, Denise segera menemui beberapa petugas venue untuk memberikan kue pesanan Han Areum. Di kanan kiri jalan yang dia lewati dipenuhi dengan hiasan ulang tahun dan balon yang membuat susasana semakin meriah.. Dan dia pun berhasil memberikan pesanan itu. Dan penasaran sebenarnya hari itu pesta kejutan buat siapa. Dari jauh dia mengenali beberapa aktor dan aktris datang dalam pesta itu.
Namun baru beberapa meter setelah dia melangkah menuju sebuah keramaian tempat pesta ulang tahun, Denise pun berhenti sejenak. Tampak dari atas panggung yang sangat megah, ada sebuah kue yang dia buat sudah berada disana. Dan yang lebih mengejutkan ada Han Areum, Seo Yongjae, dan beberapa aktor terkenal lainnya tengah bernyanyi lagu ulang tahun.
"Han Areum.. apakah kamu sudah jadian dengan Seo Yongjae. selamat yaaa.." goda salah satu teman aktris yang datang di pesta sore itu.
"Duh.. Areum sshi so sweet sekali ngadain pesta ulang tahun." Balas salah satu aktor.
"Waaaah.. memang cocok banget kalau kalian di julukin couple of the year.' Sahut teman yang lain bersemangat.
"Aaah.. kalian ini lagi bercanda yaa.. aku dan Yongjae oppa sudah kenal dari dulu dan kita merupakan sunbae hoobae saja." Ucap Han Areum membalas godaan teman-temannya dengan malu.
Tak terasa air mata perlahan menetes di pipi Denise. Kue yang dia buat ternyata merupakan kejutan untuk Yongjae dan Han Areum yang memberikan duluan semua hal yang ingin dia akan berikan pada Yongjae.
Mata Yongjae pun tiba-tiba bertemu mata Denise. Denise yang kaget berbalik dan berusaha berlalu dan pergi meninggalkan acara yang tak disangkanya hari ini.
Yongjae pun segera mengejar Denise siang itu.
"Denise... denise... tolong berhenti.. dengarkan penjelasanku dulu..."panggil Yongjae dari kejauhan.
"Tak perlu Yongjae." jawab Denise yang berusaha berlari, namun Yongjae berhasil mengejarnya.
"Denise.. kamu salah paham. Aku juga tak tahu jika ini adalah kejutan pesta ulang tahunku. Tadi aku hanya di beri tahu Han Areum jika ada acara bersama teman-teman aktor lainnya. Kamu jangan marah ya.." Ucap Yongjae memberikan penjelasan.
"ini bukan tempatku untuk marah, Yongjae. tapi maaf yongjae. aku tak bisa lama-lama disini. Aku ada urusan lainnya." Ucap Denise yang berusaha mencari alasan untuk segera meninggalkan tempat itu.
Yongjae sudah berusaha menjelaskan, tak bisa berbuat banyak. dia hanya dapat melihat Denise Lee pergi.
🍨🍨🍨
Beberapa saat kemudian...
Denise telah sampai di Cafe Matcha dan segera menemui Yein. Yang dia pikirkan saat ini hanya pulang untuk menenangkan diri.
"Yein.. maafkan aku hari ini aku harus pulang dulu. Jika nanti kamu sudah kelelahan, tak apa-apa setelah ini kamu tutup saja cafe kita. Unnie pergi dulu" ucap Denise yang pergi dengan tergesa-gesa.
"Unnie kenapa.. mengapa unnie menangis.. tolong ceritakan unnie.." Panggil Denise yang segera mengejarnya.
"maaf untuk saat ini, unnie hanya ingin menenangkan diri. Mungkin akan unnie ceritakan nanti. Tapi saat ini, aku ingin segera meninggalkan tempat ini." Ucap Denise yang segera mengemasi tas yang dia bawa pagi ini dan pergi dengan sebuah taksi.
Sementara di venue acara, Yongjae kembali berada di tengah pesta karena merasa tak enak dengan teman-temannya yang sudah menyempatkan waktunya hadir di sana.
"Yongjae oppa. apakah kamu senang dengan kejutanku?" tanya Han Areum sembari tersenyum.
"Areum.. kamu sebaiknya tak perlu repot memberikan kejutan buatku. Bukannya jadwalmu sangat padat. Tapi terima kasih sudah membuatkan pesta kejutan ini."
"sesibuk-sibuknya aku, asalkan Yongjae oppa suka dengan kejutan ini, aku nggak masalah kok. Aku akan senang sekali jika oppa happy dengan acara ini."
Pukul lima sore akhirnya pesta itu pun berakhir. Yongjae pun segera menuju cafe untuk menjemput Denise. Ada sedikit rasa tak enak pada Denise karena dia tak dapat menghalang Denise untuk pergi dan dia tak dapat menjelaskan dengan lebih baik.
Namun sesampainya di cafe, dia tak dapat melihat Denise. Yang ada hanyalah Kang Yein yang sudah siap-siap pulang.
"Kang Yein, dimana Denise? Denise baik-baik saja kan?"
"Oppa.. justru hal itu yang ingin aku tanyakan pada Oppa. Unnie tadi itu mengantarkan pesanan kue Han Areum. Namun tiba-tiba saat pulang, unnie menangis dan pulang.apa yang sebenarnya terjadi?"
"Jadi kue tadi adalah kue yang dibuat Denise.????" Yongjae pun terlihat shock dan mulai mengerti salah satu penyebab Denise pergi dari acara itu tadi siang.
"Maaf Yein.. aku harus segera menyusul Denise." Yongjae bergegas menuju mobilnya dan melaju menuju apartement. Pikirannya berkecamuk. Rasa cemas, khawatir dan takut terjadi apa-apa pada Denise. Yongjae telah mencoba menghubungi Denise namun tak diangkat, dia juga sudah mencoba mengetuk pintu apartement Denise namun tak ada jawaban. Kemana sebenarnya Denise, mengapa sudah jam segini dia belum pulang.
"Denise.. sebenarnya kamu dimana...." gumam Yongjae sembari mencoba menghubungi kembali Denise namun tetap tak ada jawaban. Dan akhirnya Yongjae memutuskan pulang dan beristirahat. walau dia tetap cemas memikirkan kemana Denise sebenarnya.
🍨🍨🍨