Zhou Wei Wei tersenyum kecut. Kemudian dengan bibir yang amsih menyunggingkan senyum dan mata masih menatap lekat ke wajah suaminya yang berdiri satu meter di hadapannya itu mengajukan pertanyaan yang sekaligus sindiran.
"Meski sama persis, bagaimana mungkin perjalanan peristiwa kehidupannya sama persis dengan mu, Pa…?" Zhou Wei Wei menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk menenangkan perasaan di dalam jiwanya itu.
"Tak dapat di pungkiri, bukan?" kata Zhou Wei Wei lagi masih dengan mata memandang lekat ke wajah suaminya. "Orang kembar pun, tak mungkin mempunyai pengalaman perjalanan hidupnya yang sama persis sebagaimana yang terjadi antara kau dengan anak pak Zhang! Nah, dengan kata lain, foto itu adalah foto mu. Dan kau adalah anak pak Zhang, lelaki malang yang kau hina dan usir seperti seekor anjing kurapan. Padahal dia adalah ayah kandung mu sendiri…"
"Dia bukan ayah ku!" bantah Zhang Xiao Nan.
"Dia ayah mu!" tegas Zhou Wei Wei.
"Bukan!" bantah Zhang Xiao Nan lagi.