Sore itu ketika pulang dari kursus, Ruo Qing Xia tampak sedikit murung. Ia berjalan di temani oleh Mu Yun yang berjalan di sisinya sambil makan Tik Tak pilus.
"Hei! Ada apa lagi kamu, Xiao Xia? Kok murung saja sih dari tadi? Belum berhasil menjebak burung Rajawali itu, ya?!" tanya Mu Yun setengah ngeledek.
Ruo Qing Xia tak menjawab, ia hanya menoleh sebentar ke arah Mu Yun. Lalu kembali memandangi trotoar yang sedang di laluinya itu.
Mu Yun pun kembali bertanya, "Di tanya kok malah diam saja sih. Ada apa sih sebenarnya, Xiao Xia? Kamu ada maslah, ya?"
"Udah jangan banyak tanya deh. Aku lagi pusing, nih." sahut Ruo Qing Xia agak ketus.
"Wah… gawat sekali kalau kau begini, Xiao Xia! Kayak aku ini lho. Tenang, tapi penuh dengan siasat. Kalau kayak kamu mah nggak bakalan bisa dapati burung yang sekandang dengan mu. Soalnya kamu payah sih…!!" ledek Mu Yun lagi. Hal itu membuat Ruo Qing Xia makin kesal dan maarah.