Chereads / It's A Secret Mission / Chapter 57 - Fifty Seven

Chapter 57 - Fifty Seven

"Heh!"

"Ih.. apaansi bunda?" Protes Arya karena ulah ibunya yang tiba-tiba saja mengusap mukanya kasar.

"Kamu yang apaan, daritadi senyum-senyum gajelas. Bunda liatnya takut tau!" Omel ibunya Arya, sementara Arya langsung memberikan kekehan setelahnya dia melahapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Ada apa sih? Kayanya kamu lagi seneng banget, bunda aja gapernah tu ngeliat kamu senyum sampe segitunya"

"Ya jelas gapernah lah, orang ketemunya aja baru sekarang lagi" celetuk Arya yang kembali mendapat usapan kasar di wajah oleh ibunya.

"Kamutu ya... orang tua lagi serius juga"

"Ya maaf bun... becanda doang"

"Jadi.. ada apa?" Tanya ibunya Arya lagi.

"Gapapa, cuman Arya jadi inget aja sama temen Arya."

"Temen kamu? Siapa? Fito?"

"Temen baru kenal bun.. tapi Arya nyaman aja kalau deket-deket sama dia, sama lah gitu kaya Arya lagi bareng Fito"

"Terus... kamu sama temen kamu itu ngapain emangnya?" Tanya ibunya lagi yang sudah sangat penasaran.

"Arya gabisa cerita lebih detail karena ini masalah privasinya dia. Cuman pada intinya dia sama kaya Arya... kepisah sama ayahnya terus ketemu lagi dan plot twistnya, mereka tetanggaan" jelas Arya secara garis besarnya. Karena walaupun ibunya bisa menjaga rahasia, tetap saja bagi Arya jika harus menceritakan masalah Valerie kepada ibunya sangat kurang pantas.

"Ohya? Jadi sama gitu kaya kamu sama bunda?" Arya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Taditu Arya berasa dejavu banget bun.. Jadi inget waktu pas Arya ketemu bunda pertama kali, kejadiannya hampir sama kaya gitu"

"Berarti, kamu ini abis temenin temen kamu itu?"

"Iya.."

"Ga cape kamu?"

"Engga, soalnya Arya udah kangen banget sama bunda. Jadi Arya langsung buru-buru kesini" ucap Arya dengan nada yang dibuat-buat sambil menyandarkan kepalanya ke bahu ibunya manja.

--

Sementara itu di lain sisi, Valerie saat ini tengah berkumpul bersama dengan keluarganya. Baik keluarga dari ayahnya dan juga keluarga om Farhan semuanya berkumpul di rumah ayahnya Valerie.

Om Farhan, tante Sarah dan juga Fanya di ajak makan malam bersama di rumah ayahnya Valerie. Dan setelahnya mereka berkumpul di ruang keluarga, berbicara santai membahas masa lalu yang indah-indah, bernostalgia dengan keluarga. Karena memang om Farhan dengan ayahnya Valerie bisa dibilang sangat dekat sekali, Valerie ingat kalau dulu merek suka menghabiskan waktu bersama untuk memancing setiap hari Sabtu untuk melepas rasa penat. Lalu, ketika pulang ayahnya Valerie akan membawa ikan satu ember penuh.

Ingatan itu tiba-tiba muncul begitu saja dalam benak Valerie saat melihat om Farhan dan juga Ayahnya yang asik berbincang, senyuman di wajahnya pun mengembang. Valerie benar-benar bersyukur dengan momen saat ini, dia pada akhirnya bisa merasakan bagaimana kumpul keluarga yang sebenarnya itu seperti apa.

Mata Valerie juga melirik ke arah Clara dan juga Fanya yang sedang asik membahas tentang idola mereka. Fanya memang lebih muda dari Clara, tapi mereka terlihat seperti spantaran karena pembahasan mereka yang terlihat asik, membuat gestur berbicara mereka sudah seperti teman lama yang baru bertemu kembali.

Lalu matanya juga mengarah kepada tante Sarah juga ibu Yulia. Mereka berdua juga tengah berbincang tentang dunia mereka, yang jelas mereka sama halnya dengan Fanya juga Clara. Terlihat seperti teman lama, padahal pertemuan keduanya baru saja beberapa jam.

Valerie sendiri memilih diam bukan karen dirinya malas untuk ikut ke dalam obrolan, melainkan dirinya terlalu menikmati pemandangan yang ada di sekitarnya saat ini. Dia benar-benar tidak mau melewatkan ini semua, terlalu berharga untuk dirinya.

"Ka Valerie.." panggil Clara, sontak Valerie pun langsung menolehkan kepalanya sambil tersenyum lembut kepada adik perempuannya.

"Kenapa Ra?" Tanya Valerie.

"Kakak diem aja daritadi, ayo gabung sama aku sama Fanya" ajak Clara, lalu Fanya yang berada di belakangnya langsung menganggukkan kepala mengiyahkan ucapan Clara.

"Engga, kakak gapapa.. lagian kakak gangerti sama bahasan kalian." Jawab Valerie diselipi kekehan.

"Yaudah gapapa.. siapa tau bisa bikin ka Val berasa muda lagi" celetuk Clara.

"Emang menurut kamu kakak setua apa sih ara.."

--

Setelah melewati banyak Drama sebelumnya, Valerie akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah ayahnya karena Clara yang terus merengek, meminta Valerie untuk tetap di rumahnya.

Valerie sampai geli sendiri melihatnya, karena Clara ini sudah mengenyam bangku kuliah tapi saat dia merengek sudah seperti anak tk yang nangis-nangis gamau ditinggalin sama orang tuanya.

Tapi tidak berhenti sampai disitu, Clara juga minta tidur bersama dengan Valerie. Dia bahkan sampai memohon-mohon sama Valerie supaya dia mau tidur dengan Clara. Tentu saja Valerie mengiyahkan permintaan tersebut.

Walaupun memang Clara saat ini terlihat ke kanak-kanakan bagi ayah dan juga ibu Yulia, tapi untuk Valerie sendiri itu adalah hal yang sangat wajar.

Pada saat kedatangan Clara tadi, mata Clara benar-benar berbinar saat dirinya melihat Valerie. Jika perlu makna hiperbola, maka pada saat itu Clara sudah seperti melihat sebongkah berlian berada di hadapannya. Kurang lebih seperti itu. Lalu, setelahnya Clara sendiri tidak mau lepas dari Valerie, dirinya terus menempel dengan kakaknya itu.

Valerie menganggap kalau Clara selama ini kesepian, dirinya sudah tau kalau dia memiliki kakak tapi perwujudan dari 'kakak' itu sendiri selalu tidak ada. Jadi ketika mereka bertemu dan Clara se senang itu, menurut Valerie itu hal yang wajar. Lagipula bukankah itu bagus? Yang berarti memang mewujudkan rasa sayang adik kepada kakaknya bukan?

Momen menyenangkan dan juga lucu bagi Valerie terjadi sebelum mereka berdua tidur. Clara mengajak Valerie untuk melakukan perawatan malam sebelum tidur yang sebenarnya jarang Valerie lakukan. Tapi cukup menyenangkan saat Valerie melakukannya bersama dengan Clara.

"Kakak perawatannya apa deh?" Tanya Clara saat dirinya tengah memakaikan masker wajah ke muka Valerie.

"Eum.. perawatan kakak cuman berpikir positif" jawab Valerie yang terkesan asal namun memang itu adalah kenyataan.

"Ara serius ka.."

"Kakak juga serius.."

"Masa sih kakak gapernah perawatan?"

"Ya kalo cuci muka doang mah pasti.. cuman kalau yang lain-lainnya jarang. Kakak suka beli skincare, tapi karena jarang dipake jadi suka kadaluarsa gitu. Jadi yaudah kakak gapernah beli lagi" jawab Valerie apa adanya.

"Tapi aku aneh, ko muka kakak mulus-mulus ajaya? Aku aja kalo ga pake skincare pasti bakal jerawatan" ujar Clara. Tipikal remaja zaman sekarang, batin Valerie.

"Yakan tadi kakak bilang, berpikir positif.. lagian kakak juga gapernah olahraga, pola makan kakak juga bisa dibilang gasehat, padahal katanya supaya ngerawat kulit dua hal yang tadi harus dijaga bukan? Cuman ya.. kakak engga ngelakuin itu tapi kakak baik-baik aja"

"Beneran ya... aku tu beneran pengen banget kaya ka Valerie"

"Kaya kakak gimana maksudnya Ra?"