Kuangguki ucapan Rendy, dia pergi dengan setengah berlari. Melambaikan tangannya padaku. Sementara aku, terpincang berjalan menuju kelas. Sekarang adalah pelajaran Bu Ilyas. Dan semoga, beliau tidak marah karena keterlambatanku. Terlebih... semoga Ricky masuk kelas. Karena tidak ada hal lain yang bisa aku doakan selain itu, aku bukan orang yang bisa dikatakan berpengaruh di kelas atau apa pun itu, itu sebabnya yang aku bisa lakukan hanyalah berharap dan berdoa, hingga pada akhirnya kedua kakiku menapai pintu kelas, dan memandang sekeliling, semuanya tampak seperti sama dan tidak ada bedanya sama sekali.
*****
