Sinar harapan telah sirna, keinginan untuk bersamamu mungkin hanya menjadi sebagian kecil dari mimpi yang tidak pernah terwujud. Mungkin inilah jalan takdir kita, berpisah untuk tidak saling menyakiti - takdir yang menjauh
Merry telah kembali ke wujud semula, ia melihat botol kaca kecil yang berisi cairan bewarna ungu, "Apa ini Nov?"
Novi yang telah kembali ke wujud manusia hanya diam, tidak tahu harus berkata apa, hatinya benar-benar bimbang, haruskah ia mengkhianati Merry demi menuruti perintah ratu Elena, tetapi di sisi lain ia juga tidak bisa membiarkan negeri siluman berada dalam bahaya karena Elsha.
"Bukan apa-apa, Mer kamu pasti mendengar pembicaraan dengan yang mulia ratu." Novi segera memasukkan botol tersebut di sakunya.
Merry memegang tangan Novi dan tersenyum, "Nov, meskipun aku tidak tahu apa yang diperintahkan ratu padamu, tapi aku mendukungmu untuk melakukannya, bahkan... meskipun aku.. harus berpisah dengan Nando, aku tidak masalah.."
Mendengar nada suara Merry yang bergetar, Novi benar-benar tak kuasa menahan perasaannya, "Mer, aku berjanji tidak akan terjadi sesuatu dengan Nando dan kamu tidak perlu berpisah dengan Nando. Mulai sekarang kamu cukup mengendalikan dirimu agar kejadian seperti tadi tidak terulang."
Meskipun Novi tidak memberitahunya, tetapi Merry mengetahui jika botol kecil yang berisi cairan ungu adalah minuman untuk melupakan seseorang, dan ketika seorang siluman memberikannya, maka manusia itu akan melupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia siluman bahkan siluman yang dicintainya, tetapi jika manusia yang memberikan cairan tersebut kepada siluman, maka siluman itu hanya akan melupakan manusia itu beserta kenangannya.
Cairan tersebut ditulis oleh bu Fira dalam novelnya ketika ia dipaksa minum ramuan tersebut tetapi ratu siluman mencegahnya sehingga cinta mereka berakhir bahagia dalam novel.
"Nov sudah malam sebaiknya kita tidur." Ucap Merry dengan senyum manisnya.
Malam semakin larut, melihat Novi yang sudah tertidur pulas, maka Merry perlahan-lahan mengambil cairan itu dan memasukkannya pada tas kecil miliknya.
***
Keesokan harinya Merry sengaja bangun lebih awal dan mulai menyiapkan sarapan, rumah novi sudah ia anggap rumahnya sendiri, karena itu dengan cepat ia menuju dapur dan mengambil beberapa bahan masakan yang ada.
Novi yang masih tertidur tiba-tiba mencium bau masakan yang sangat nikmat, persis seperti ketika ia tinggal bersama orang tuanya, dalam keadaan yang setengah sadar, Novi kemudian ingat dan langsung bangun.
"Mer? Kamu memasak semua ini?" tanya Novi yang cukup terkejut melihat dua piring nasi goreng di meja makannya.
"Hahaha... maaf ya aku memakai dapurmu sembarangan." Ucap Merry sambil membersihkan piring.
Novi langsung berjalan ke tempat Merry, "Tapi kamu tidak perlu melakukan ini," tiba-tiba saja terdengarlah sebuah suara seorang wanita yang tidak di sangka-sangka.
"Halo saudaraku, akhirnya aku menemukanmu!"
Merry dan Novi langsung menoleh dan betapa terkejutnya mereka melihat siapa yang datang,
"Elsha?!" ucap Merry dan Novi bersamaan.
"Hahaha.. tidak ku sangka ternyata saudaraku mengkhianati ku, sekarang kamu berteman dengan manusia itu!" Elsha maju namun Novi langsung menghentikan langkah Elsha.
"Hentikan Elsha! Apa kamu tahu karena perbuatan bodohmu dunia siluman berada dalam bahaya! Merry tidak ada hubungannya dengan kita!" ucap Novi dengan tatapan tajam.
Elsha tersenyum sinis dan berkata, "Semalam aku merasakan aura siluman payah dan aku sengaja mengikutinya ternyata ada ratu Elena, karena itu kemarin malam aku tidak bisa datang berkunjung, sebuah pemandangan yang menarik, apa kamu sengaja mendekati manusia itu untuk mengambil Nando secara diam-diam?"
Ucapan Elsha membuat Novi begitu terkejut, ia langsung melihat Merry, dan Elsha kembali melanjutkan ucapannya, "Mer, apa kamu tahu bahwa ular adalah binatang yang licik, kamu berteman dengan saudara ku yang adalah siluman ular perak, apa kamu tidak belajar dariku? Dasar manusia bodoh! Hahaha... Viona, aku tahu sejak kecil kamu menyukai Nando bahkan kamu hampir mengungkapkan perasaanmu padanya, tetapi aku berhasil mencegahnya. Tidak aku sangka kamu selicik ini untuk merebut Nando dariku dan manusia itu!"
"Hentikan Elsha! Mer semua yang dia bilang tidak benar! Kamu sengajakan mengadu domba aku dan Merry seperti kamu mengadu domba Fernando dan raja saat itu?!"ucap Novi dengan geram.
Elsha langsung tertawa, "Hahaha... tidak perlu berbohong lagi saudaraku, sekarang bagaimana kita bekerja sama untuk membunuh manusia ini, dengan begitu saingan kita akan berkurang."
"Hentikan perbuatan bodohmu ini Elsha!" ucap Merry kemudian ia melanjutkan ucapannya, "Aku sudah menyerah dengan Nando, sekarang Nando adalah milik kalian berdua, dan mulai saat ini aku akan memutuskan hubunganku dengan dunia siluman!" ucap Merry dengan tegas.
Elsha kembali tertawa, "Apa kamu tidak bohong? Aku tidak percaya dengan ucapanmu itu!" Elsha menatap tajam mata Merry.
Merry kemudian mengeluarkan botol yang sudah ia simpan di sakunya, "Apa kamu tahu ini Elsha? Jika aku meminumnya maka Fernando akan kembali padaku karena dia hanya mencintaiku, tetapi jika aku memberikannya pada Fernando, maka dia akan melupakanku, dengan begitu kamu dan Viona bisa merebutnya."
Elsha dan Novi sama-sama terdiam, Novi tidak menyangka bagaimana botol itu bisa berpindah ke tangan Merry bahkan Merry mengetahui tentang cairan tersebut.
***
Elsha telah pergi meninggalkan Merry dan Novi di rumah, meskipun belum percaya sepenuhnya, tetapi melihat keseriusan Merry, dan batas waktu yang diberikan oleh Merry, maka Elsha menunggu janji Merry untuk melepaskan Fernando, dengan begitu Elsha berjanji untuk tidak menyakiti Merry sehingga dunia siluman tidak akan berada dalam bahaya.
"Mer, apa yang kamu lakukan?" tanya Novi yang tidak percaya dengan ucapan Merry.
Merry langsung duduk di kursi, ia benar-benar kehilangan tenaga.
"Kamu tidak apa-apa Mer?" Novi memegang badan Merry yang hampir jatuh.
Kepala Merry terasa pusing, dan ia merasa kekuatannya berkurang karena harus berhadapan dengan Elsha, serta kemarin malam kekuatannya yang tiba-tiba keluar membuat dirinya sedikit melemah.
"Nov, aku tahu kamu harus menuruti perintah ratu, dan aku paham mengapa ratu memerintahkanmu seperti itu, selama ini Fernando selalu berkorban untuk melindungiku, karena itu kali ini aku yang akan berkorban." Ucap Merry dengan serius.
"Jangan bodoh Mer! Kamu itu manusia biasa yang kehilangan setengah kekuatannya, jika kamu melakukan ini.. nyawamu... kamu bisa meninggal!" Novi berkaca-kaca dan ia mulai menangis.
Merry menepuk pundak sahabatnya, "Meskipun kamu dan Fernando siluman, tapi kalian sama-sama memiliki hati yang lembut. Selama perisai Fernando bersamaku, bukankah aku akan tetap aman?"
Novi mulai menceritakan kejadian sebenarnya ketika berada di perpustakaan kerajaan. Ia dan Julio menemukan buku yang bisa mengembalikan kekuatan Fernando tetapi sihir bisa kembali ketika orang yang diberikan perisai perlindungan memberikan seluruh kekuatannya, yang berarti perisai di tukar dengan nyawa orang yang diberikan perlindungan, barulah kekuatan siluman tersebut bisa kembali. Karena hal ini terlalu beresiko dan bisa membahayakan nyawa Merry, maka Julio dan dirinya memutuskan untuk mencari cara lain, tetapi ratu Elena yang tiba-tiba datang membuat mereka terpaksa mengurungkan niat tersebut.
Ratu yang mengetahui keadaan Fernando dari Julio, akhirnya memberikan jalan keluar sementara yaitu menyumbangkan sedikit kekuatannya, dan kekuatan Viona serta membuat Merry memiliki tenaga untuk disalurkan kepada Fernando, setelah itu ketika keadaan Fernando membaik barulah mereka akan mengatakan yang sebenarnya sehingga Fernando dapat mengembalikan kekuatan Merry. Meskipun sangat kecil kemungkinan hal ini akan berhasil, tetapi mengingat bahwa Fernando adalah siluman terkuat mereka berharap bahwa Fernando akan cepat untuk memulihkan tenaganya.
Tetapi mereka tidak menduga bahwa kekuatan Fernando yang begitu besar dalam diri Merry bisa membuat Merry menjadi manusia yang memiliki kekuatan, tentu jika hal ini dibiarkan akan membahayakan keberadaan dunia siluman, dan jika sampai raja mengetahui hal ini maka manusia tersebut harus dibuat lupa dengan segala kenangannya di dunia siluman. Hal terburuk lainnya adalah kutukan yang sempat diucapkan oleh manusia yang dibunuh oleh raja Georgius akan menjadi kenyataan jika karena perbuatan siluman, manusia menjadi terbunuh.
"Kutukan apa Nov? Aku tidak pernah mendengar hal itu." tanya Merry dengan heran.
"Aku juga tidak tahu pasti tapi itu diajarkan ketika kami kecil, jika siluman secara sengaja membunuh manusia, maka dunia siluman akan mengalami kehancuran, dan kekuatan legion yang sudah di kunci oleh raja Georgius akan terbuka sehingga legion bisa memusnahkan dunia siluman." Ucap Novi.
"Bagaimana jika hal itu dilakukan secara tidak sengaja? Jika Fernando melupakanku, dan aku mengontrol kekuatan yang ada di dalam tubuhku, serta Elsha tidak mengangguku lagi, bukankah dunia siluman tetap aman?" Merry mulai berpikir.
"Mungkin saja dunia siluman bisa aman, karena keputusan untuk mengakhiri hidup berasal dari manusia itu sendiri bukan dari siluman, tapi... apakah kamu benar-benar menyerah dengan Nando?" Novi menatap Merry dengan sedih.
Merry hanya tersenyum meskipun hatinya sakit, "Nov, aku percaya padamu, bisakah kamu membantuku?"
***
Fernando bangun dari pingsannya, betapa terkejutnya ia melihat neneknya sudah berada di sampingnya, dan juga Julio.
"Kenapa nenek ada di sini? Apa nenek juga berencana untuk mencelakan Merry seperti kakek tua itu!" ucap Fernando dengan kesal.
"Nando tolong dengarkan nenek untuk sekali ini saja, ini demi kebaikanmu." Ucap ratu Elena dengan tegas.
"Apa lagi yang perlu aku dengarkan?!" ucap Fernando dengan ketus namun tidak beberapa lama muncullah sebuah sinar putih dan keluarlah raja Alexander di hadapan mereka.
"Yang mulia?" ucap ratu Elena dan Julio bersamaan.
"Jadi di sini kalian semuanya, aku tahu ada sesuatu yang aneh tiba-tiba dunia siluman mengalami gerhana bulan, namun aku tidak menyangka ternyata semua ini terjadi karena bocah nakal ini!" ucap raja Alexander dengan tatapan dinginnya.
"Raja, kali ini aku akan mengurus semuanya," ucap ratu Elena dan ucapannya dihentikan oleh raja.
"Hentikan Elena, jika ini berhubungan dengan dunia siluman, aku tidak bisa tinggal diam, wanita yang menjadi selingkuhan bocah nakal ini harus dihentikan, dimana dia! Aku sudah mengetahui semuanya dari Elsha, dan kali ini Fernando harus menurut perintahku!" ucap raja dengan tegas.
"Berikan waktu tiga hari! Aku janji akan menyelesaikan semuanya, aku akan mengakhiri hubunganku dengan manusia, jika dalam tiga hari aku tidak bisa menyelesaikannya, maka yang mulia raja bisa membawaku dan manusia itu." ucap Fernando dengan tatapan dinginnya pada raja Alexander.
"Setelah melihat keadaanmu dan auramu yang menjijikan ini, aku tidak menyangka jika bocah nakal sepertimu bisa memberikan perisai perlindungan terhadap manusia itu! Jika dalam tiga hari kamu tidak menepati ucapanmu, aku sendiri yang akan menyelesaikannya!" ucap raja Alexander dan ia langsung pergi menggunakan teleport.
"Pulanglah nenek, aku ingin sendirian saat ini." Ucap Fernando dengan nada dingin tanpa menatap wajah yang mulia ratu.
"Yang mulia raja dan ratu sudah pulang, apa yang akan tuan lakukan?" ucap Julio yang berusaha menghibur sahabatnya.
Fernando yang sudah mulai sedikit pulih kekuatannya, segera berdiri dan meninggalkan Julio sendirian tanpa mengatakan apapun. Tiba-tiba langit menjadi mendung dan hujan mulai turun.
***
Tiga hari kemudian ujian nasional selesai dilaksanakan, tentu saja setelah ujian berakhir murid-murid hanya menunggu hasilnya, setelah itu mereka akan berpisah setelah pesta kelulusan.
Langit masih mendung sejak tiga hari yang lalu, dan hujan terus turun tiada henti.
"Mer, apa kamu sudah menemui Fernando?" tanya Novi.
"Apa kalian bertengkar lagi? Jelas sekali jika Fernando dan kamu saling menghindar, bahkan wajah Fernando terlihat murung, ada apa sebenarnya?" ucap Fanda.
"Iya kami memang ada sedikit masalah, aku sendiri juga tidak tahu bagaimana menghubunginya." Ucap Merry namun tiba-tiba ia merasa kehilangan keseimbangan, dengan cepat Fanda serta Novi menangkapnya.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Novi yang khawatir.
"Belakangan ini kamu aneh Mer, kadang terlihat segar, dan tiba-tiba terlihat pucat, apa kamu sudah memeriksa ke dokter? Jangan-jangan kamu sakit tipes." Ucap Fanda dengan khawatir.
Merry hanya tersenyum, dan berkata, "Tidak apa-apa, ah hujan lagi, untung aku membawa payung," Merry segera mengeluarkan payungnya.
"Lho, itu bukannya Fernando?" ucap Fanda sambil menunjuk pria yang barusan berjalan melewatinya.
Lagi-lagi Merry hanya menatap punggung Fernando, sebuah pembatas dimana ia tidak bisa lagi menjangkau Fernando. Sejak ia pulang dari rumah Novi, Fernando tidak pernah memberikan kabar, bahkan Merry juga tidak bisa menghubungi Fernando, hubungan mereka perlahan-lahan semakin menjauh, karena hal itu rencana Merry untuk memberikan cairan pelupa kepada Fernando tidak bisa ia lakukan.