Cinta yang tulus tidak memerlukan status siapa dirimu dan siapa diri kita, cinta yang tulus akan dibuktikan dengan waktu, apakah kita mencintai dengan maksud tertentu? Cinta yang tulus hanya mencintai dirimu apa adanya, dan berharap akan kebahagianmu – ketulusan cinta
Julio dan Novi berhasil masuk di perpustakaan khusus keluarga raja, tidak seperti perpustakaan umum yang begitu luas dan memiliki banyak rak buku dengan tinggi hampir tiga meter. Perpustakaan pribadi keluarga raja memiliki dua lemari buku yang terbuat dari kayu dengan tinggi tiga meter dan dikunci oleh kekuatan raja, karena itu yang dapat membuka lemari hanya keturunan keluarga raja.
"Bagaimana ini? Sia-sia saja kita ke sini." Ucap Novi yang mulai putus asa.
Julio terdiam, dan ia mulai berpikir, "Semoga saja masih bisa, tetapi tolong kamu sembunyikan hal ini."
Novi tidak mengerti maksud dari ucapan Julio. Tiba-tiba Julio maju, mengarahkan tangannya ke sebuah lemari, dan terbukalah salah satu lemari buku.
"Ayo kita cari." Ucap Julio.
Meskipun terkejut Novi hanya diam dan langsung mengikuti perintah kucing kecil bewarna orange keemasan tersebut. Mereka berdua sibuk mencari buku dan tidak beberapa lama,
"Julio ke sini, aku menemukannya." Ucap Novi yang kegirangan.
Julio langsung membaca isi buku tersebut, setelah mereka berdua selesai membaca, tiba-tiba ekspresi mereka berubah menjadi sedih.
"Apakah kita harus menggunakannya?" Tanya Novi dengan ragu.
"Mungkin kita harus mencari lagi," ucap Julio, tetapi saat mereka sedang mencari tiba-tiba terdengarlah suara pintu hendak di buka, maka dengan cepat Julio dan Novi membereskan buku-buku yang ada di meja dengan kekuatan sihir dan Julio menutup kembali rak buku tersebut dengan sihirnya.
"Kalian? Sedang apa di sini?" Tanya ratu Elena.
"Salam hormat yang mulia ratu, maaf atas kelancangan hamba yang masuk keruang perpustakaan istana." Ucap Julio.
"Hamba mohon maaf yang mulia ratu." Ucap Novi.
"Pengawal mengatakan bahwa Fernando ada di dalam, tidak ku sangka ternyata Julio menggunakan sihirnya untuk mengelabui pengawal. Nah sekarang katakan padaku Julio, bagaimana keadaan cucu kesayanganku, dan Viona apa tujuanmu datang ke istana ini?" ucap ratu Elena sambil duduk di kursi baca dengan jubah ungu yang membuatnya terlihat sangat elegan.
***
Merry duduk di rumah Novi, sambil melihat kalung air mata bulan miliknya, masih bewarna putih dan tidak ada tanda apa-apa. Fernando memang tidak apa-apa, ia hanya kehilangan setengah tenaganya, seandainya raja siluman menyerangnya atau ia diserang siluman lain, Fernando bisa saja kehilangan nyawanya. Dalam kebingungannya, tiba-tiba ada pesan masuk.
Novi mengirimkan pesan untuk bertemu di rumah Fernando karena ia dan Julio sudah menemukan cara untuk menolong Fernando.
Merry yang begitu bahagia langsung keluar berlari menuju rumah Fernando. Sampai di rumah Fernando ternyata ada ibu Fira di dalam ruangan, dengan sambutan yang penuh kehangatan ibu Fira mempersilahkan Merry masuk ke kamar anaknya.
Fernando tidur begitu pulas, wajahnya yang tampan kini terlihat sedikit pucat, ia bisa saja membangunkan kekasihnya, namun hatinya tidak tega. Merry sangat berharap bahwa ini semua cepat berlalu, ia bisa menyelamatkan Fernando. Tidak beberapa lama muncullah sebuah sinar terang, dan keluarlah Novi juga Julio.
"Apakah kalian sudah menemukannya?" Merry langsung berdiri mendatangi Julio dan Novi.
Julio dan Novi saling menatap, tidak beberapa muncullah sebuah sinar putih yang sangat terang, dan keluarlah ratu Elena.
"A..anda…" ucap Merry yang terkejut.
"Halo gadis cantik, apa kabarmu?" ucap ratu Elena dengan anggun.
"Kami memberi hormat yang mulia ratu." Julio dan Novi memberi hormat.
Merry tidak menyangka wanita yang ia temui di mall saat berkencan dengan Fernando, dan wanita yang juga memberitahunya tentang ulang tahun Fernando adalah ratu dunia siluman sekaligus neneknya Fernando. (Pada bab 11 Pertemuan tak Terduga)
"Aku bisa menukar posisi Merry dan Viona dengan kekuatan yang aku miliki, tetapi kita tidak punya banyak waktu karena jika terlambat sedikit saja akan membahayakan nyawa Merry maupun Viona." Ucap ratu Elena dengan serius.
"Mak.. maksudnya?" tanya Merry bingung.
"Nona Merry perisai yang ada dalam diri nona Merry tidak bisa ditransfer kembali ke tubuh pangeran Fernando karena nona adalah manusia, tetapi jika menukar posisi nona Merry dan nona Viona sehingga nona Merry menjadi siluman untuk sesaat, maka kita bisa mengembalikan paling tidak 75 persen kekuatan pangeran Fernando." ucap Julio dengan serius.
"Benarkah bisa seperti itu, ayo kita lakukan." Ucap Merry
"Tapi ini ada efek sampingnya, ketika nona Merry kembali menjadi manusia, perisai perlindungan tetap masih ada, tetapi… seperti pangeran Fernando, nona akan kehilangan sebagian kekuatan dari sisi manusia, dan jika pangeran Fernando melepas perisai itu maka nona benar-benar tidak akan memiliki tenaga lagi, dalam arti nona akan meninggal." Julio menundukkan kepalanya.
"Aku tahu, kekuatan Fernando di tukar dengan kekuatan manusiaku. Selama Fernando tidak melepas perisainya, maka semuanya akan aman, tetapi jika perisai Fernando hancur, maka nyawaku berada dalam bahaya. Itu tidak masalah asal Fernando bisa pulih. Ayo lakukan!" ucap Merry serius.
"Selain cantik, kamu juga gadis yang berani." Ucap ratu Elena dengan senyum yang tertuju kepada Merry.
"Julio apa aku bisa minta tolong padamu." Ucap Merry dengan serius.
"Baik, apa yang bisa saya bantu?" ucap Julio.
"Sebelum Fernando sadar dan setelah kekuatannya kembali, tolong bawa aku pergi dari sini dan jangan beritahu apapun kepada Nando tentang semua ini, aku tidak ingin dia khawatir." Ucap Merry dengan senyum yang melambangkan kesedihan.
"Meskipun sedikit sulit, akan saya laksanakan, tuan Fernando pasti tidak akan suka jika mengetahui ini." Ucap Julio dengan nada bergetar.
Novi dan Merry sama-sama memegang mutiara bewarna merah muda, dan ratu memegang kedua pundak Merry dan Novi, seketika itu sinar merah muda memancar keluar dari tubuh mereka. Merry merasakan tubuhnya benar-benar panas, kulitnya seakan-akan mengeluarkan sesuatu yang baru, dan pandangannya mulai kabur, tetapi ia berusaha bertahan, tidak beberapa lama terdengarlah suara ratu,
"Sekarang Mer!"
Dengan cepat Merry melepas mutiara merah muda dan memindahkan tangannya pada Fernando, ia mengenggam erat tangan Fernando, saat itu juga Merry melihat tangannya memiliki sisik ular perak.
***
"Julio?" ucap Fernando perlahan.
"Apa tuan baik-baik saja?" Julio langsung melompat ke arah Fernando.
"Apa yang terjadi?" tanya Fernando sambil mengusap matanya.
"Bukankah tuan baru bangun tidur," ucapan Julio berhenti, karena Fernando langsung menyelanya.
"Jangan bohong Julio, apa kamu lupa siapa aku? Aku merasakan aroma siluman ular perak dan siluman naga…" Fernando langsung menatap Julio dengan tajam.
"Apa kamu memanggil nenek?"
Julio benar-benar tidak bisa berbohong, "Iya hamba memanggil yang mulia ratu, dan nona Viona."
Fernando menggerakkan tangannya dan mulai merasakan sesuatu yang berbeda, "Dimana Merry?"
"Maksud tuan apa? nona Merry sedang belajar di rumahnya," jawab Julio ragu, dan seketika itu juga Fernando menggunakan teleport menuju ke sebuah tempat.
Fernando sampai di rumah Novi, dan tepat perkiraannya Merry berada di sana sedang minum teh bersama Novi.
"Merry.." Fernando langsung memeluk Merry.
"Nando.. apa-apaan kamu ini?" Merry berusaha mendorong Fernando sedikit menjauh.
"Baru bertemu di sekolah sekarang sudah kangen hahaha.." canda Novi.
"Kamu tidak apa-apa Mer?" tanya Nando yang sedikit khawatir.
Merry menghela nafas dan ia langsung mencubit pipi Fernando, "Justru kamu itu yang perlu dikhawatirkan! Fanda tadi mengatakan wajahmu pucat, dan kamu sendiri sampai berbaring di UKS, sebenarnya ada apa denganmu?!"
Dengan wajah sedikit malu, Fernando menurunkan tangan Merry, kemudian ia mengusap lembut kepala Merry, "Kelihatannya kamu baik-baik saja, sedang apa kamu di sini?"
"Sedang belajar untuk ujian besok, apa kamu tidak belajar? Ah iya aku lupa anak genius tidak perlu belajar hahaha," goda Merry.
"Sebutan yang pantas untuk cewek dengan peringkat pertama di sekolah." sindir Fernando.
***
"Fernando sudah pulang?" tanya Novi.
"Iya akhirnya dia pulang juga, hahaha.." ucap Merry
"Mer kamu yakin tidak apa-apa? kekuatanmu…" ucapan Novi dihentikan oleh Merry.
"Nov, apa kamu lupa, Fernando adalah siluman terkuat, dan perisai yang dia berikan kepadaku sedikit memberikanku kekuatan, bahkan aku merasa seakan-akan bisa terbang."
Novi tersenyum dan berkata, "Hahaha… kamu ada-ada saja, ternyata kalian berdua memang saling terikat satu sama lain, dulu aku mengira cinta siluman dan manusia hanya sebuah kemustahilan dan penderitaan saja, tetapi melihat kalian berdua yang saling mengerti dan mau berbagi bahkan dalam kelemahan, membuatku terharu."
"Nov, aku berterima kasih karena kamu sudah mau membantuku melawan Elsha, aku yakin kamu sebenarnya ketakutan ketika bertemu kembali dengan Elsha." Ucapan Merry membuat Novi sedikit termenung.
"Benar Mer, kamu tidak tahu siapa Elsha sebenarnya, waktu kecil dia tega berbuat apa saja untuk mendapatkan semua yang ia inginkan, bahkan paman dan bibiku juga tidak sanggup untuk mendidik Elsha. Raja siluman yang mengetahui bahwa Elsha adalah siluman yang pintar dan kuat sangat menyukainya, bahkan Elsha tega mengadu domba Fernando dengan raja siluman agar ia bisa mendapat perhatian raja."
"Bukankah Elsha memang seperti itu?! aku tidak habis pikir mengapa raja bisa memaksa Fernando untuk menikah dengan Elsha benar-benar keterlaluan! Seharusnya Fernando berhak menikah dengan siapapun, bahkan meskipun itu adalah siluman atau manusia!" gerutu Merry.
Novi menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak Mer, kamu tidak tahu siapa Elsha sebenarnya, ia bahkan lebih kejam dari itu, dan jika ia mengatakan hendak membunuh manusia, maka ia tidak akan ragu-ragu untuk melakukannya, meskipun itu mengorbankan dunia siluman."
"Benarkah?"
Kemudian Elsha menceritakan kejadian yang membuat Fernando bisa tinggal di dunia manusia.
***
Sepuluh tahun yang lalu,
Seperti biasa tiga anak kecil bermain bersama di halaman istana, namun kali ini berbeda, Fernando yang jenuh langsung berdiri dan meninggalkan dua siluman ular di taman.
"Fernando kamu mau kemana?" tanya Elsha yang langsung memegang tangan Fernando.
"Aku bosan bermain rumah-rumahan! Aku mau ke perpustakaan!" Fernando langsung melepas tangan Elsha dan berjalan menuju perpustakaan.
"Tunggu Fernando, bagaimana kalau kita bermain yang lain?" ucap Elsha yang masih mengejar Fernando.
"Elsha, biarkan Fernando pergi, besok kita bisa bermain kembali." Ucap Viona.
"Apa-apaan kamu itu! Itu semua karena kamu ular berbadan lemah sehingga kita tidak bisa bermain yang lain! Seharusnya kamu berdiam diri saja di kamar dan tidak perlu mengikutiku!" bentak Elsha.
Viona berkaca-kaca, "Ta.. tapi kan yang minta main rumah-rumahan adalah kamu, kamu selalu ingin menjadi istri Fernando, dan tugasku hanya pembantu, hiks.. hiks…"
"Ikut aku!" Elsha langsung menarik tangan saudaranya, dan mereka kini berada dalam kamar Viona.
Elsha langsung mengeluarkan sinar hijau sehingga Viona terluka, "Ingat kamu jangan mengatakan kepada siapapun! Jika kamu berani mengadu ke paman dan bibi, aku akan membuatmu tidak pernah turun dari tempat tidur! Mulai sekarang jangan ganggu aku dan Fernando!"
"Elsha kenapa kamu jahat sekali! Sampai kapan kamu mau menganggu hidup Fernando!" teriak Viona.
"Apa kamu bilang! Fernando itu milikku karena itu aku harus bersamanya! Dan pangeran yang sombong itu mulai hari ini akan ku buat dia menyesal karena sudah tidak mau bermain denganku!" Elsha segera meninggalkan Viona yang terluka sendirian.
Besoknya tiba-tiba Viona dipanggil ke ruang istana raja, di sana ia melihat Elsha dengan tubuh yang penuh luka dan Fernando dengan tatapan dingin seperti biasanya.
"Viona katakan dengan jujur, apa Fernando telah melukaimu!" ucap raja Alexander dengan geram.
Viona benar-benar bingung tidak tahu harus berkata apa, apa maksudnya ini, namun tiba-tiba ia teringat sesuatu, "Hamba terluka karena kesalahan hamba sendiri, dan bukan karena pangeran Fernando yang mulia."
"Jangan berbohong Viona, hiks.. hiks… aku melihatnya kemarin Fernando menyerangmu karena dia bosan bermain masak-masakan hiks.. hiks…" ucap Elsha yang berpura-pura menangis.
"Tidak Elsha!" bentak Viona dan tiba-tiba raja Alexander berkata,
"Sudah cukup kalian berdua! Fernando memang tidak tahu diri! Kamu tidak perlu menutupinya lagi, kemarin ia juga menyerang Elsha setelah menyerangmu, karena dia sudah berani menyerang siluman lebih lemah, maka dia harus mendapat hukuman cambuk!"
"Tapi yang mulia Fernando masih kecil dan dia tidak bisa di beri hukuman seperti itu." ucap Denish yang memohon kepada ayahnya.
"Inilah hukuman jika kamu menikah dengan manusia yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik!" bentak raja Alexander.
"Berikan Fernando pukulan hanya dari rotan saja, bukan cambuk!" ucap ratu Elena.
"Kamu selalu memanjakannya! Baiklah berikan hukuman dari rotan, karena dia sudah menyerang dua siluman, maka berikan dua puluh kali pukulan!" ucap raja Alexander.
***
Merry benar-benar tidak menyangka setelah mendengar cerita Novi.
"Setelah kejadian itu, beruntung ratu memberikan perintah agar Fernando tinggal di dunia manusia bersama dengan bibi Fira, dan aku yang waktu itu tidak terima berusaha menemui ratu tetapi selalu dihalangi Elsha. Ketika aku merasa putus harapan, tiba-tiba aku bertemu dengan Julio, dan menceritakan semuanya, ia membawaku kepada ratu, kemudian aku memohon agar bisa menjadi manusia karena aku benar-benar menyesal tidak bisa membela Nando saat itu. Ratu yang paham dengan kondisiku, mengijinkaku untuk tinggal di dunia manusia, dan sejak saat itu aku ditugaskan untuk mengawasi Nando tanpa diketahui olehnya." Ucap Novi.
"Benar-benar siluman yang kejam! Aku tidak menyangka sejak kecil dia sudah mengunakan cara licik agar Fernando bisa menurut padanya!" ucap Merry dengan geram.
Novi tersenyum melihat Merry, "Kamu mencintai Fernando dengan tulus, tetapi Elsha terobsesi dengan Fernando, Elsha mengincar sesuatu yang lebih besar. Awalnya aku kira Elsha mencintai Fernando karena ia adalah siluman yang tampan dan hebat, tetapi setelah kepergian Fernando ke dunia manusia, Elsha semakin sering mendekati raja siluman, karena itu aku tahu, yang Elsha cintai dari Fernando bukan Fernando, tetapi status Fernando yaitu putra mahkota dunia siluman."