Chereads / Jangan jatuh cinta / Chapter 10 - 10

Chapter 10 - 10

Setelah mas sarip dan kevin pergi meninggalkan rumah, aku dan siska buru-buru masuk dan mengunci pintu rumah dan aku langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh setelah dari luar. Setelah selesai dan keluar dari kamar mandi aku melihat siska yang sedang duduk di kursi sofa kamarku sambil bermain hp sembari menungguku siap mandi.

"Lama benar kau mandinya. Itu kau mandi apa bertelor di kamar mandi? ini tadi aku nyiapin teh hangat sama risol isi ayam suwir mayo yang kau suka, makan gih sekalian ngehangatin badan kau. Kalo masih lapar bilang ya biar ku pesan antar makanan." jawab siska panjang lebar.

Ting!

Bunyi notifikasi pesan masuk dari hapeku, aku buru-buru duduk mengambil risol sambil membuka pesan di hape ditangan satu lagi

Ma Husband Kevin

Aku baru aja nyampe di rumahku eri, kita baru ketemu tadi tapi aku udah kangen aja nih sama kamu.

Me

Udah nyampe? kok bisa cepat? bisa aja ngegombal, udah ah tidur gih kalau tidur kemalaman besok terlambat masuk ke kantor buat kerja.

Ma Husband Kevin

Cepat dong nyampe ke rumahnya tadi kan hujan jadi ga macet, apalagi tadi sarip bawa mobilnya ngegas, kamu ini lagi ngasih perhatian kan ke aku ngingatin tidur cepat, makasih ya sayang, kamu juga tidur cepat ya, aku juga udah cape nih, pamit mau tidur duluan ya selamat malam sayang, mimpi yang indah.

Setelah membaca pesan masuk dari kevin aku hanya bisa senyum senyum ga jelas dan langsung meletakkan hp kembali ke meja. Setelah itu aku baru sadar kalo disebelahku ada siska dengan muka tengilnya.

"Apaan?" tanyaku melihat siska yang menatapku meminta penjelasan. Setelah itu hening yang cukup lama dan aku mulai menceritakan semua kepada siska tentang pertemuan dengan kevin saat menjenguk kerumah sakit, pembicaraan ditengah derasnya hujan antara aku dan kevin di dalam mobilku sambil menunggu mas sarip datang, dan adegan aku hampir terbuai untuk menerima ciuman dari kevin dan terpergok oleh mas sarip dan siska tanpa ada satupun yang terlewatkan.

"wah...wahhhh, cepat kali pergerakan kisah kalian bah udah bisa lah ini minggu depan nikah kalo secepat ini progress kalian. Ada yang mau jadi mantenn." celetuk siska menggodaku. Aku hanya berekspresi sebal ke siska sambil melempari bantal-bantal yang terdapat di sofa ke arah siska.

"Ampun...Ampun sudah cukup jangan lempar lagi, sakit ri." kata siska sambil melambaikan tangan menyerah.

"Jadi gimana kau ri? masih mau kau lanjutkan?" tanya siska tegas.

"iya sis, bakal aku lanjutin ngejalanin hubungan kami ini." jawabku cepat sambil memasukkan lagi risol ke mulutku.

" bah.... yakin kau? entah kenapa aku masih rada curigaan sama dia itu." balas siska langsung.

"kalau rasa curigaan pun aku masih ada sis, tapi aku kepengen ngejalanin hubungan sama kevin ini." jawabku.

"yasudahlah aku gabisa apa-apa kalau kau sudah kepengen banget ngejalaninnya. Tetap hati-hati, tapi awas aja dia nyakitin kau, aku kejar dia sampe mampus" jawab siska sambil membuat gerakan ngecekek dengan muka jeleknya.

" iya iya deh siska yang cantik makasih peringatannya." jawabku sambil mencubit pipi siska.

" ah lepas tanganmu yang kotor kena minyak risol, aku udah cuci muka tadi ri ihhh..." jawab siska dengan nada sebal kearahku.

"Maaf...maaf sis, ga inget bekas minyak risol." jawabku langsung menarik tanganku dan mengambil tisu basah untuk membersihkannya.

"Ya udah iya kau kumaafkan kali ini, awas aja kau gitu lagi. Udah malam kali ini ayolah kita tidur aja, udah lelah aku." jawab siska sambil mengambil tisu basah dan mengelap wajahnya yang kena noda minyak dan setelah itu lansung naik ketempat tidur dan menaruh hape di nakas sebelah kasur.

Aku pun langsung mengangguk mendengar kata-kata siska untu tidur tetapi aku terlebih dahulu menghabiskan teh yang sudah dingin tersebut dan menyusul siska ke tempat tidur untuk mengistirahatkan badanku yang sudah lelah.

"Malam sis, mimpi indah." kataku ke siska sambil mulai memeluk guling dan menutup mata, siska yang sudah mulai tidur hanya menjawab dengan anggukan pelan.

Dilain tempat, setelah selesai membalas pesan dari erika kevin bukannya langsung tidur tetapi sibuk ber-video call dengan pacar kesayangannya, Rebecca. Ya Rebecca Arrenia Dallas, perempuan yang telah menjadi pacar kevin sejak dibangku SMA. Perempuan yang menarik perhatian kevin di pandangan pertama, dan kevin suka dengan gaya berpacarannya yang dewasa.

Becca merupakan anak dari salah satu rekan bisnis ayahnya erika yang perusahaannya diakuisisi seluruhnya oleh perusahaan ayah erika dan mendepak ayah becca dari jabatannya dan menjadi pegawai biasa di perusahaan tersebut karna menyelewengkan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Kevin awal bertemu dengan becca diacara ulang tahun erika, setelah itu mereka semakin dekat karna kevin yang sering menemani dan mendengarkan keluh kesah becca tentang keadaannya dan berakhir menjalin hubungan pacaran diantara mereka.

'beb kamu kok gapernah lagi datangin aku ke apartemen? kamu ga kangen sama aku? kamu udah ga cinta lagi ya sama aku?' rengek becca dengan nada manja ke kevin.

"maaf ya sayang, aku lagi sibuk ngambil perhatian bocah itu, dia masih belum percaya sepenuhnya ke aku, aku kangen banget sama kamu, aku cinta banget sama kamu sayang. Aku akhir pekan ini bakal ngabisin waktu berduaan sama kamu di apartemen. Kalau ga kita bakal shopping ke mall nanti. Tunggu aku." kata kevin sambil tersenyum lebar ke arah hp menatap wajah beccs yang terpampang disana.

'serius? kamu bakal ngabisin waktu sama aku akhir pekan ini?' tanya becca kepada kevin riang dan mendapat anggukan cepat dari kevin.

'beb besok aku kepengen shopping, ada barang baru yang kepengen aku beli' terang becca ke kevin.

" sayang kamu pake aja kartu yang aku kasih ke kamu, belanja sepuas kamu terserah kamu mau belanja apapun yang kamu suka itu isi kartunya masih banyak kok, udah ku tambahi kemaren isinya biar kamu bebas shoppingnya." jawab kevin cepat.

"makasih beb, aku cinta banget sama kamu besok aku juga bakal belanja lingerie baru pokoknya model yang bakalan kamu suka, kamu datang akhir pekan nanti aku bakal puasin kamu di pertemuan kita nanti.' jawab becca cepat dengan nada menggoda sambil membuat gaya sensual yang menunjukkan dia hanya menggunakan pakaian seksi untuk menarik perhatian kevin.

"sayang tunggu aja nanti, nakal ya sekarang." balas kevin langsung. setelah itu mereka tetap melanjutkan pembicaraan panjang mereka tanpa kenal waktu. Setelah lewat beberapa lama waktu berlalu dan becca sudah tertidur, kevin langsung mematikan panggilan dan langsung tertidur.