Chereads / Jangan jatuh cinta / Chapter 11 - 11

Chapter 11 - 11

"Eri bangun, udah siang ini." teriak siska sambil mengguncang-guncang keras badan erika.

"5 menit lagi." balas erika dan berbalik ke arah lain sambil memeluk guling kesayangannya.

"Dari 1 jam yang lalu terus mulut kau itu ngomong 5 menit lagi, tapi ga bangun bangun kau kutengok." keluh kesah siska sambil tetap mengguncang erika agar bangun.

setelah cukup lama terganggu oleh siska akhirnya aku bangun walau sambil menggerutu. 'jahat banget sih, aku jarang tidur pulas gini sis.'

" Congor kau jarang tidur pulas, tiap harinya kau tidur kaya kebo pulasnya." balas siska sambil turun dari tempat tidur dan mulai membuka bungkus snack di konter jajanan pojok kamar. "Mandi sana, bukannya kau mau jalan sama si kevin?" lanjut siska bertanya.

'ehhhh.....' aku terdiam me-loading kata-kata siska barusan. " Udah jam berapa sekarang sis?" tanyaku.

"Jam 8.27. Mandi makanya, kau mau malu depan doi belum mandi belum siap-siap?" kata siska sambil meledekku. Aku langsung berlari terburu-buru masuk ke kamar mandi, dan mandi bebek 3 menit. Setelah selesai, dan di depan pintu toilet berdiri siska sambil menahan tawa melihat tingkahku yang tadi.

"Kenapa kau ketawa? Sakit kau?" tanyaku kesal. Siska hanya tertawa dan mulai jalan perlahan ke arah sofa kamar dan menunjukkan layar hp-nya yang menunjukkan masih jam 7.30 pagi.

"Anj- kau ngeselin banget sumpah. Harusnya aku masih bisa tidur setengah jam lebih lama." jawabku sambil menatap tajam ke arah siska.

" Kalau kubangunkan jam 8 pas, kau baru bangun betul-betul jam setengah 9, jadi harusnya kau berterima kasih atas inisiatif baikku. Udah bebenah kau sana biar ga malu maluin depan doi nanti, penampilan diperhatikan untuk kencan sama doi jangan pakai pakaian kayak abang-abang." jawab siska panjang lebar membela diri.

" iya makasih atas inisiatif baikmu ya siska, udah ah mau siap-siap dulu." kataku membalas siska sambil mulai berpakaian santai, aku memilih memakai gaun mini simpel berwarna biru muda dan mengikat rambutku tinggi dengan ikat rambut berwarna senada.

Setelah selesai aku keluar dari kamar dan langsung menuju dapur mengambil gelas kosong dan membawanya ke kulkas dan mengisi gelas itu dengan susu putih, setelah selesai dengan urusan susu aku langsung ke meja makan dan melihat sudah ada nasi putih, ikan sarden,tahu dan tempe goreng dan sayur bayam bening terhidang diatas meja bersama dengan siska yang sudah duduk rapi menungguku untuk makan bersama.

Saat makan, aku nanya ke siska perihal lauk makan kami "sis tumben rajin masak? kesambet apaan kau? tapi enak loh weeeh" tanyaku sambil seraya memuji.

" kalo masak kaya begini aja aku gabisa,  malu-maluin diri sendiri dong. Cuma masak simple aja ini" jawab siska

sambil membanggakan diri.

"Iyakan ajalah biar cepat, sering sering ya kau masak kayakgini" balasku setelah menghabiskan makananku.

Selesai makan aku langsung membawa piring kotor ke wastafel cuci piring dan langsung mencucinya agar tidak menumpuk.

" Sis, nanti pas aku pergi jalan kau mau stay disini jaga rumah atau ikut aku kalo kau ga ada kegiatan gitu?" tanyaku pada siska yang massih makan di meja makan.

" Gamungkin aku bisa disuruh stay dirumah seharian bukan anak rumahan aku, gatal kakiku jalan eheehehe..... Tadi aku ajak si owen dan si rara maen ke timezone, mereka kira awalnya jalan sama kau juga tapi kubilang kau lagi dating daripada aku jadi nyamuk, tau aku kau bakal ngusulin ide gila kekgitu! Aga- uhuk uhuk" Jawab siska sambil sibuk memasukkan lauk ke mulutnya ganas.

Aku yang ngelihat hanya bisa geleng-geleng liat tingkah absurd sahabat aku ini, sambil ambil gelaas kosong dari rak gelas dan membawanya buru-buru ke meja makan dan menuang air penuh ke gelas dan memberinya ke siska.

"Makasih beb" jawab siska setelah sudah agak enakan. "Makannya makan jangan kayak babi sis" jawabku.

"HEH- Muncungmu (mulutmu) bisa pulak kau samakkan aku sama babi cara makannya, pernah kau pandangi kayakmana babi makan? Entah apa salah babi itu samamu sampe kau bawa bawa dia " balas siska menjawab cepat, 'Emang ini anak rada gila kurasa, rada gak nyambung kalau ngomong sama dia, kok tahanlah aku sahabatan sama anak satu ini' pikirku dalam hati sambil  menjawab kata kata siska "oalah terserah kaulah salah ajapun aku." 

Setelah selesai perdebatan tentang babi, aku melangkah ke ruang kerja ayah untuk menghabiskan waktu yang masih banyak sebelum waktu janjian dijemput oleh kevin nanti, aku mulai membuka laptop dan mulai larut menonton acara persidangan yang ada di youtube.

Setelah lewat 2 jam dan alarm pengingat berbunyi aku bergegas merapikan barang ketempat semula   dan kembali berkemas keluar dari ruang kerja ayah dan ketemu siska yang masih selonjoran di ruang tv sambil menonton tayangan naruto tanppa memedulikan eksistensiku yang berada disekitarnya. "SISKAAAA BYUTIPUL" panggilku teriak agar didengarnya.

"Anj- toak kali suara kau, bisa pecah telinga aku dengar limbah suaramu yang ga berfaedah itu" balasnya sengit, aku yang melihatnya hanya cekikikan sambil bergumam pelan berkata 'sorry beb' dan dia hanya bisa memutar bola matanya dan membuang   pandangannya ke arah lain.

'Ting tong...ting tong'

"Udah pergilah sana kau pangeran berkuda putihmu udah datang menghantui, aku nebeng sampe depan komplek ya" kata siska sambil mulai ikut berjalan ke pintu depan mengekoriku.

"Oalah jangan kau usil kali ngejek, yaudah ayoklah biar skali jalan keluar, tau aku mau kau goda babang babang di pangkalan sana kan" jawabku jahil untuk mengejek siska.

" Hush aneh aja cakap kau, gak kekgitu aku ya, aku mau jajan disana, udah cukup pacarku satu satunya yang kugoda gaada itu yang lain kugoda cemburu pulak dia nanti, ribet urusannya, agak posesip abang itu" jawab siska membanggakan hubungan percintaan alaynya dengan sang pujaan hati.

"Alayyyy" celetukku pelan tapi kedengaran juga sama si siska. "Biarin alay, yang penting ga jones, jomblo ngenes kayak kau. Cantik cantik jones skalinya punya hubungan ama mantan gebetan karna dijodohin, yalord miris amat hubungan percintaanmu" balas siska panjang lebar, aku yang mendengarnya hanya memerah malu karna merasa semua kata kata si bgsd ini fakta.

Aku langsung membuka gerbang dan melengos keluar dan ternyata kevin sudah menunggu dengan rapi di depan gerbang. "Udah siap pergi?" tanyanya sambil berjalan mendekat kearahku, aku hanya menjawabnya dengan anggukan melupakan siska yang mengekoriku dibelakang. Setelah itu siska langsung menyeletuk meminta izin " kak nebeng ampe gerbang depan ye" sebelum dijawab siska udah dengan inisiatif sendiri langsung ngacir masuk ke dalam mobil dan duduk di bangku belakang dengan rapi, aku yang melihat tingkah tuyul satu itu hanya bisa menghela nafas dan menatap kevin dengan tatapan memintaa maaf atas Perilaku tengil si tuyul siska satu itu. Kevin hanya tertawa dan membukakan pintu uuntukku dan setelah memastikan aku sudah masuk dan duduk kengan nyaman dia menutup pintu dan langsung berlarri untuk masuk ke pintu kemudi dan membawa mobil ini menjauhi area rumah.