Chereads / Jangan jatuh cinta / Chapter 15 - 15 ( revisi)

Chapter 15 - 15 ( revisi)

Kevin juga melakukan hal serupa makan dengan khidmat dan tidak ada pembicaraan yag mengganggu fokus menikmati lauk dipiringnya. Setelah selesai dan semua makanan dan minuman dari piring berpindah ke perut masing masing dan kenyang, aku dan kevin mencuci tangan dengan air kobokan yang tersedia dan melap mulut dan tangan dengan tisu dan menutupnya dengan doa penutup makan yang dipimpin oleh kevin.

Setelah selesai doa penutup makan kevin langsung berjalan ke arah kasir dan membayar tagihan makanan kami tadi, aku menunggu duduk diam di kursi sambil mengotak atik media sosial yang ada di handphoneku.

Selesai membayar dan kevin kembali ke meja kami dan duduk " Gimana? enak kan disini makanannya?" tanyanya antusias menunggu penilaian dariku.

"Enak banget disini makanannya, makasih ya kevin jadi nambah deh rumah makan padang favoritku, lain kali aku ajak makan di tempat langgananku ya." balasku berterima kasih padanya

" Oke, aku juga bakal dapat rekomen tempat enak lainnya dari kamu berarti." jawabnya. Aku hanya menggumam setuju dengan jawabannya.

" Yaudah karna udah kenyang dan ini juga udah malem kita jalan sekarang yuk, biar ga nyampenya lebih malem lagi nanti." kata kevin mengajakku beranjak keluar rumah makan untuk bergegas pulang.

Setelah masuk ke mobil dan memastikan sudah memakan sabuk pengaman kevin langsung melaju keluar dari parkiran rumah makan, jalanan agak rame dan macet sehingga kami lama terjebak di perjalanan.

Kevin memecah keheningan dengan mulai menceritakan kegiatannya dari tadi pagi dia bangun, ke kantor, nyeritain tentang demian yang semakin hari semakin rese dan banyak hal lainnya sampai tidak terasa kami sudah sampai di depan gerbang rumahku.

Aku langsung mengambil bekas tas tempat makanan yang tadi siang kubawa dari kursi tengah dan bergegas turun keluar dari mobil kevin.

" Aku ga ikut masuk dulu ya ri, mau langsung balik takut kemalaman dan udah agak cape. Kamu jangan lupa nasehat bunda tadi nanti kalo udah nyampe rumah aku kabarin kamu ya, selamat malam eri." kata kevin memberi salam perpisahan.

" Iya santuy, kamu hati hati dijalan ya, stay safe kev good night." jawabku padanya. Setelah mendengar balasanku kevin langsung pergi melajukan mobilnya menjauhi pelataran rumahku dan pulang.

Rupanya kevin tidak langsung pulang, dia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk bertemu kekasih aslinya untuk melepas rindu dan juga hasrat (maybe), setengah jam berlalu dan dia sudah siap memarkirkan mobilnya di parkiran basement apartemen kekasihnya tersebut.

Dia memencet tombol lift dan setelah itu masuk ke dalam lift menekan tombol yang menunjukkan lantai berapa yang mau dituju, sesampainya di lantai yang diinginkan kevin langsung ngacir dan menekan password pintu tanpa ada .

Setelah masuk ke dalam Kamar apart, kevin langsung menghabiskan sisa waktunya di hari itu berdua bersama kekasih kesayangannya itu tanpa ingat memberi kabar pada eri.

"Beb, kamu udah bosan sama aku ya?" tanya becca pada kevin dengan nada manja dan sambil bergelayut manja di sebelah kevin yang sedang duduk selonjoran di sofa.

" Maksud kamu apa sayang? Enggalah aku ga bosan sama kamu." Jawab kevin pada becca.

" Kamu udah jarang luangin dan ngabisin waktu kamu buat aku." Jawab becca dengan suara parau.

"Aku kan lagi ngejalanin rencana kita sayang, ya dengan harus mengorbankan waktu kita berdua, kamu kan udah setuju." Balas kevin ga paham dengan pemikiran kekasihnya itu.

" Baru 1 bulan lebih kamu ngabisin waktu sama dia, tapi aku udah takut kamu bakal ninggalin aku, aku takut kebersamaan kalian bakal bikin kamu punya rasa baru yang timbul untuk eri beb, dan kamu terakhirnya bakal milih dia dan ngelupain aku" jawab becca sambil mulai menangis sesenggukan (aku yakin akting sih).

" Aku gabakal suka sama dia, aku aja jijik harus baik-baikin dan pura-pura memperjuangin dia seakan dia adalah wanita idealku, aku janji gabakal ninggalin kamu, aku cinta sama kamu sayang, aku bakal selesain semua ini dalam kurang lebih 2 tahun ini" Jawab  kevin meyakinkan becca dan merengkuh wanita itu dengan lembut masuk dalam pelukannya.

" Aku percaya sama kamu beb." Balas becca dan membalas pelukan kevin dengan erat.

Setelah lewat beberapa menit dan tangisan becca sudah mereda, kevin langsung membuka percakapan.

" Gimana kalau kita ngabisin waktu liburan berduaan?" Tawar kevin pada kekasihnya itu, untuk memperbaiki mood wanitanya itu.

" Liburan? Aku mau. Tapi kamu yakin bisa? Bukannya kamu lagi proses pendekatan untuk ngeyakinin eri?" Jawab becca semangat akan tetapi hanya sementara dilanjut dengan pertanyannya kembali.

" Semua urusan kantor yang darurat semua udah kuselesaikan untuk 2 bulan kedepan sayang, tinggal sisa yang gampang dan tidak perlu perhatian khusus jadi waktunya bisa kita habiskan dengan liburan." Balas kevin cepat.

" Alasan kamu ke dia apa beb? Dia kan orangnya curigaan, dan sepertinya dia belum terlalu punya rasa sama kamu." Tanya balik becca cepat.

" Aku tinggal beralasan ada urusan dinas yang darurat mengharuskanku meninjau langsung kesana karna tidak bisa kalau bukan aku yang handle." Jawab kevin dengan cepat.

Mendengar ide kevin, becca langsung tersenyum dan mengangguk setuju ide liburan mereka.

" Aku bakal nemanin dia sampai minggu depan dan 2 minggu lagi kita berangkat, kamu persiapin semuanya ya sayang, aku kepengen ngehabisin waktu denganmu tanpa ada hambatan dan gangguan apapun sayang." Jawab kevin cepat membicarakan waktu liburan mereka berdua, dan lagi- lagi tidak ada eri didalam pikiran dan pertimbangannya.

Besok paginya setelah mereka berdua melewati malam panjang yang panas (maybe) kevin terbangun dari tidurnya dan menatap wanita yang tertidur tepat disebelahnya dengan senyum bahagia sambil mengelus pelan pipi kekasihnya. Setelah beberapa menit dia habiskan untuk memandangi kekasihnya kevin beranjak dari tempat tidur ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap setelahnya untuk menyiapkan sarapan ringan untuk mereka.

Selesai mandi kevin langsung berjalan dengan tenang ke dapur dan mulai membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan yang dibutuhkan seperti sosis, telur, tomat, timun dan beberapa helai roti tawar dan mulai mengolah bahan bahan itu menjadi roti panggang telur dan sosis panggang.

Saat sedang menyusun makanan ke piring kevin mendengar pintu kamar terbuka, dan wanitanya keluar sudah dengan kondisi dan penampilan yang rapi dan cantik.

"Beb kamu nyiapin sarapan untuk aku? Makasih ya." Tanya becca sambil mendekat ke arah kevin dan mencium bibirnya cepat.

"Nakal ya, makan dulu sini bareng aku, aku gasuka kamu ngelewatin waktu makan   karna diet ekstrim kamu demi pemotretan majalah apalah itu." Jawab kevin sambil menyodorkan piring roti panggang dan sosis milik becca ke depan wanitanya itu.