HAPPY READING ALL
***
Matahari terbit membuat gadis yang masih bergulung selimut menggeliat, Melody yang masih mengantuk merasa malas untuk berangkat sekolah.
Saat ia duduk bersandar pada kepala ranjam ia melihat selimut hijau tosca nya berubah warna menjadi sedikit kemerahan, ia langsung mengambil hp nya untuk melihat kalender.
Benar dugaan nya, melody langsung berlari kepintu kamar mandi, setelah mandi dan berganti pakaian ia langsung mencuci seprai dan selimut nya, ia juga teringat untuk memberi kabar pada Rania untuk membuat surat izin untuk dirinya. Padahal hari ini ia mempunyai planning berangkat sekolah naik bus karena reyhan dari semalam pergi ke bandung ke rumah nenek nya, ehh malah ia datang bulan
"Ran" panggil melody pada rania
"iya gimana mel? gue udah sampe gerbang kok, bentar lagi masuk"
"aku ngga nanya ran, mau minta tolong buatin surat izin yaa. Datang bulan nih, sakit banget perut aku" balas melody sambil menekan-nekan perutnya yang sakit
"eh maap ya, gue kira lo mau nanya gue sampe mana hehehe. Nanti gue bikinin deh kalo udah masuk kelas"
"makasih yaa, maaf ngrepotin" ucap melody tak enak
"astaga, kaya sama siapa aja. Jangan lupa istirahat ya mel, buat rebahan aja"
"iya, aku tutup yaa sekali lagi makasihh" ucap melody
"siap bebeb akohhh"
Jam menunjukkan pukul 10 lebih 20 menit, melody belum sarapan. Ia malas beranjak dari shofa ruang tv kini ia hanya menangis merasakan bagaimana sakit dan perih perutnya saat ini dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut. Ingin rasanya melody menelpon reyhan dan menyuruh reyhan untuk memeluknya, tapi ia tak boleh egois karena reyhan tengah berkumpul dengan keluarga nya.
Melody merasakan usapan dikepala nya, aduhh sekarang ia malah menghalu. Siapa yang kesini, yang tau sandi apartemen nya kan hanya reyhan, sedangkan reyhan ada di Bandung.
"aduhh, sakit banget sih" gumam melody rintih
"masih sakit ya?" tanya seseorang didepan melody
melody yang kaget reflek langsung duduk, saat melody melihat siapa yang didepan nya ia langsung memeluk nya
"sakitt" ucap melody dalam pelukan reyhan dengan menangis
"iyaa, udah tidur dikasur aja. Kenapa malah dishofa?" tanya reyhan dan langsung menggendong Melody kearah kamar
"kamu udah sarapan?" tanya reyhan duduk disamping melody sambil mengusap-usap perut melody
"belum" jawab melody memegang erat tangan reyhan yang masih setia mengusap-usap perut melody
"kenapa ngga makan? harusnya makan dong. Kamu kalo ngga sarapan malah perutmu tambah sakit, kamu kalo dibilangin susah sihh" omel reyhan sambil mengambil hp nya untuk memesan bubur secara online
"kamu marah? kamu ngga liat aku tadi gimana kesakitan nya? kamu ngomong mah enak, aku turun dari kasur aja susah, jalan juga susah. Kamu ngga ngrasain apa yang aku rasain rey, hidup sendiri, semua-semua harus mandiri" ucap melody panjang dengan menangis dan beralih yang semula menghadap pintu jadi menghadap jendela
Reyhan yang tak sengaja mengomel menjadi merasa bersalah, ia seharusnya lebih sabar menghadapi melody pada saat seperti ini. Reyhan langsung keluar dari kamar melody untuk membayar bubur setelah melihat notifikasi bahwa bubur yang ia pesan telah sampai
Ia langsung membuka dan memindahkan nya pada mangkuk dan membuat susu coklat, ia langsung menuju kamar melody saat bubur dan sucok nya sudah siap. Saat reyhan emmbuka pintu kamar melody, ia masih mendengar melody yang menangis
"udah dong nangisnya, ntar cantiknya hilang lohh" rayu reyhan yang duduk disamping melody meletakkan nampan dinakas dan berusaha membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh melody
"hiks, kamu jahat, aku kesakitan malah dimarahin hiks hiks" ucap melody sesenggukan dan enggan membuka selimutnya
"ngga gitu maksutku, tadi aku khawatir sama kamu. Makan dulu yuk, keburu bubur nya adem, ntar ngga enak" ajak reyhan menarik selimut melody
Reyhan membantu melody untuk duduk bersandar pada kepala ranjam,
"makan dulu ya" ucap reyhan mengarahkan sendok kemulut melody
Satu suapan, dua suapan, hingga lima suapan melody sudah mengeluh
"udah rey, aku kenyang" ucap melody menghentikan tangan reyhan yang ingin mengarahkan sendok nya pada melody
"nambah dikit lagi yaa, biar perut kamu ngga kosong-kosong banget" ucap reyhan masih menggantungkan sendok didepan mulut melody
Melody hanya kuat beberapa suapan lagi,
"udah aku udah ngga kuatt" keluh melody menutup mulutnya
"ini diminum dulu" ucap reyhan menyodorkan segelas susu coklat dan diminum melody hingga tandas
"aku naroh ini kedapur dulu ya, kamu jangan langsung tidur. Buburnya biar turun dulu, nanti setengah jam an kamu baru boleh tidur, mau dibeliin obat nggak?" tanya reyhan dengan tangan mengelus perut melody
"engga usah, kalo orang-orang biasanya minum kiranti, tapi aku ngga suka. Udah sana, katanya mau narok nampan dimeja makann" usir melody sambil tertawa
Tanpa terasa jam menunujuk pukul 2 siang, reyhan masih duduk dikasur melody dengan melody didekapan nya. Reyhan bermain ps untuk emnghilangkan suntuknya, ia memang sengaja menaruh satu set ps diapartemen melody untuk berjaga-jaga bila ia bosan
Tiba-tiba hp melody berdering, saat melody melihat notif di hp nya, ia kaget saat Rania dan Lina tengah perjalanan menuju ke apartemen nya
"rey rey pulang gih, rania sama lina mau kesini" ucap melody mendongak
"engga, kamu masih butuh diawasin, aku disini aja. Kamu jangan ngajak temen kamu kekamar lah, diruang tv aja" ucap reyhan acuh masih fokus pada permainan nya
"ih kok gitu, perutku masih sakit tau kalo buat jalan" keluh melody dengan mencubit tangan reyhan
"jahat banget aku dicubit" ucap reyhan sambil tertawa karena melihat ekspresi melody yang gugup dan takut karena teman nya akan datang
"yaudah aku gendong aja kaya tadi. Gimana?" tawar reyhan menaikkan sebelah alisnya
"engga, yaudah aku keruang tv aja. Kamu nanti jangan brisik ya, stanby hp siapa tau rania sama lina ngajak masuk kamar" ucap melody berdiri lalu mengambil hp dan keluar dari kamarnya
"ok" ucap reyhan lalu mengambil hp untuk diletakkan disamping nya
Setelah menunggu beberapa menit, rania dan lina sudah sampai diapartemen melody
"lama banget sih buka pintunya mel" ucap rania langsung masuk
"yakan jalan dulu dari ruang tv ke pintu" ucap melody lalu menuju kedapur membuatkan minum untuk rania dan lina
"ada tugas apa aja tadi?" tanya melody saat membawa nampan berisi snack dan 2 gelas jus jeruk
"banyak, nanti gue fotoin aja" ucap Lina mengambil remot tv
"okee, makasih lin" ucap melody
"mel, numpang kamar mandi dong. Kebelet nihh" ucap rania mengapit rok nya
"yaudah masuk aja, ngga kekunci kok" ucap melody tanpa sadar yang masih fokus pada film yang diputar lina di tv nya
Seketika melody sadar dengan apa yang ia katakan tadi, ia juga teringat bahwa dikamar nya masih ada pacarnya. Melody langsung berlari menyusul rania
Saat rania membuka pintu, ia tak sengaja melihatt....
***
Jangan lupa COMMENT
Next part
Yes
or
No
Maaf baru Up, semalem wifi mati :'(