Chereads / Melody In Jare / Chapter 6 - MIJ - 5

Chapter 6 - MIJ - 5

HAPPY READING ALL

***

Pagi ini seperti pagi-pagi biasanya, Melody berangkat bareng dengan Reyhan dan melody yang meminta untuk turun dihalte. Bedanya, malam ini reyhan mengajak melody untuk dinner diluar agar otak melody merasa fresh dan tidak suntuk. Rintik hujan turun dari sore dan hingga kini masih turun, mengharuskan reyhan menggunakan mobil nya untuk keluar dengan melody.

Reyhan sedari tadi sudah duduk diruang tv apartemen melody, menunggu melody yang masih berada dikamarnya tengah berganti baju.

"ayok" ajak melody dan berdiri didepan reyhan yang masih menonton film

"aduhh, cantik banget pacar aku" puji reyhan berdiri lalu mecubit kedua pipi melody

"aduhhh, sakit tauu" cemberut melody

Saat sampai diparkiran apartemen, reyhan langsung membuka pintu mobil untuk melody

"awas kepala" ucap reyhan menaruh telapak tangan nya diatas kepala melody

Dalam perjalanan, melody dan reyhan bercanda gurau seperti biasa. Karena dalam waktu dekat novel karya melody rilis, seperti biasa melody pasti memberikan satu buku untuk reyhan. Hari ini ia tak sengaja membawa 2 novel nya, entah kenapa.

"rey, aku bawa novel buat kamu" ucap melody memperlihatkan totebag nya

"tapi ini isinya 2, jangan dikasih ke Salsa yaa" canda melody lalu meletakkan kembali totebag nya di jok mobil belakang

"emang kamu mau aku ketemu sama salsa?" tanya reyhan

"ya engga lah" gas melody

"eh, kok ini masuk ke perumahan sih?" tanya melody melihat ke sekeliling

"iya, kan mau dinner bareng dirumah aku" jawab reyhan santai

"kok kamu nggak bilang? kan aku bisa siap-siap buat bawa buah tangan" ucap melody kesal

"ya kan mama ngajak" bela reyhan

"iya, tapi kamu bisa bilang dulu sama aku. Kalo kaya gini aku cuman bawa badan, ngga bawa buah tangan kan aku jadi ngga enak sama orang tua kamu" jelas melody dengan sabar

"udah ngga papa" ucap reyhan mengacak kepala melody

Tidak terasa mereka sudah masuk ke halaman rumah reyhan.

"rey, ini beneran? ih aku ngga siap" tanya melody memegang tangan reyhan

"ngga papa, mama sama papa baik kok" ucap reyhan mengelus tangan untuk meyakinkan melody

"udah ayok turun, nanti mama nunggu lama" ucap reyhan turun dari mobil dan mebuka pintu mobil untuk melody

"rey, aku gugup" ucap melody dengan tangan kanan memegang totebag dan tangan kiri memegang tangan reyhan

"hey, ini cuman mau dinner belum lamaran" canda reyhan untuk mengurangi rasa gugup melody

"nglantur kalo ngomong. Udah ayok masuk" ucap melody mendorong bahu reyhan

"asslamualaikum, orang ganteng mau masukk" teriak reyhan saat membuka pintu rumah nya

"waalaikumsalam, jangan teriak-teriak bang" jawab mama reyhan dengan halus

"mah, cantik kan?" tanya reyhan menarik tangan melody agar berdiri disamping reyhan

"cantik nyaa, siapa namanya?" tanya mama reyhan menggandeng tangan melody

"melody tan" jawab melody tersenyum berusaha menghilangkan rasa gugup nya

"tangan nya dingin banget, sakit ya" tanya mama reyhan khawatir

"gugup itu mah, melody kalo gugup emang gitu. Tangan nya suka keluar air" jelas reyhan menaruh totebag nya dimeja ruang tv dan berlalu langsung duduk di salah satu kursi meja makan

"ngga usah gugup, mamah sama papa nya reyhan baik kok. Jangan panggil tante ya, panggil mama aja biar ngga canggung" ucap mama reyhan dan menggandeng melody untuk duduk disamping mama reyhan

"iya tan, eh mah"jawab melody sedikit canggung

"bentar mama panggil papah sama dinda dulu" ucap mama reyhan berlalu menuju lantai atas

"aku beneran gugup rey" ucap melody menggosokkan tangan nya untuk menghilangkan rasa gugupnya

"udah gapapa, adek aku baik tapi cerewet" jawab reyhan tertawa

Dapat melody lihat sepasang orang tua turun dari tangga diikuti gadis cantik yang hanya memakai hotpants dan kaos kebesaran. Melody langsung menunduk

"pacarnya reyhan ya?" tanya lelaki yang duduk dikursi utama meja makan

"iya om, melody" ucap melody sopan

"semoga betah sama sifat reyhan yaa" canda Aditya (papa reyhan)

"iya om" senyum melody

"BANGGG, ini siapa yang ngasih buku?" teriak Dinda dari ruang tv langsung berlari ke meja makan

"dari pacar abang dongg" ucap reyhan sombong

"eh, siapa nih? pacar abang ya? salam kenal ya, dinda adik bang reyhan tercantik" tanya dinda langsung duduk disamping melody

"cantik darimana" ucap reyhan tak setuju

"brisik" lirik dinda

"salam kenal, melody" senyum melody

"ayok-ayok jangan ngobrol terus. Langsung dinner aja yaa, ngobrol nya nanti habis dinner aja" ajak Rahma (ibu Reyhan)

Hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar diruang makan, tak terasa acara makan mereka sudah selesai berganti dengan obrolan-obrolan ringan antara mereka. Reyhan, Dinda dan Aditya langsung menuju keruang tv, sedangkan Melody dan Rahma sibuk membersihkan meja makan

"udah ngga usah nak, nanti biar mama yang bersih-bersih" cegah rahma memegang tangan melody

"ngga papa tan, ehh mah. Aku udah biasa beres-beres apartemen sendiri kok" ucap melody tersenyum

Melody dan rahma membersihkan meja dan mencuci piring bersama, karena pembantu rumah reyhan pulang pada sore hari.

"diapartemen bareng siapa?" tanya mama reyhan saat mengelap cucian piring dan melody yang mencuci piring

"sendiri mah" awab melody tersenyum

Mencuci piring telah usai, kini melody dan Rahma menyusul yang lain ke ruang tv

"papah mana?" tanya rahma saat melihat Aditya tidak ada diruang tv

"papah diruang kerja mah, masih ada kerjaan katanya" jawab Dinda

"kalo gitu mamah nyusul papah aja yaa, nanti melody kalau mau pulang jangan lupa bawa kue yang tadi udah mama siapin yaa" senyum rahma

"iya mah, makasihh" ucap melody tersenyum

"mamah langsung ke atas ya" ucap rahma langsung menuju kelantai atas

"kak, kakak yang nulis ini ya?" tanya Dinda langsung berpindah duduk ke samping melody

"hehe iya, kamu suka?" tanya melody

"ihhh ngga usah ditanya lagi, aku juga punya buku-buku kakak yang kemaren" jawab dinda excited

"ngga nyangka bang reyhan dapet pacar penulis" sambung dinda

Reyhan langsung berpindah duduk disamping melody juga, saat melody dan dinda sibuk membahas buku karya melody

"cuekin aja terus" sindir reyhan langsung mengambil tangan melody untuk dibawa kepangkuan nya

"kan abang udah ketemu tiap hari, gantian lahh" ucap dinda kesal

"udah udah" ucap melody menengahi

"kan aku udah ketemu kamu tiap hari, aku ngobrol dulu sama dinda yaa" bujuk melody menghadap reyhan

"hemm" gumam reyhan

"ada saran nggak?" tanya melody menghadap dinda dan tangan yang masih digenggam reyhan

"engga, bagus banget. Wah pasti temen-temen aku belum ada yang punya, kan baru rilis besok" ucap dinda melihat novel nya

"dibaca yaa, nanti kalo ada saran chat aja yaa" ucap melody

"minta nomer WA nyaa" pinta dinda sambil memberi hp dinda ke melody

"jangan disebarin, jangan dibocorin juga penulis novel nya" ucap reyhan

"iya iya, aku ngga ember kalii" jawab dinda ketus

"kak, makasih yaa. Aduhhh aku seneng banget, gratis pula" tambah dinda membuka bungkus novel nya

"mau pulang kapan?" tanya reyhan

"ikut aja aku sih" jawab melody mengalihkan pandangan nya dari dinda kearah reyhan

"kok pulang sih?" tanya dinda

"udah malem besok sekolah. Aku anter pulang yok, keburu malem kasian kamu cape" ajak reyhan berdiri

"aku pulang dulu yaa, nanti kapan-kapan kita meet up lagi. Besok kamu sekolah kan? jangan tidur malem-malem" ucap Melody mengusap kepala dinda

"okee, nanti kapan-kapan meet up yaa" jawab dinda

"siap, aku pulang dulu yaa" ucap melody

"abang nganter kak mel dulu yaa, kamu langsung tidur aja" suruh reyhan agar dinda langsung istirahat

"iya" jawab dinda langsung jalan menuju kamar nya

"ayok" gandeng reyhan menuju halaman depan rumah nya

Tak terasa malam semakin larut, melody dan reyhan sampai dilobi apartemen reyhan

"kamu langsung istirahat yaa" suruh reyhan mengacak rambut melody

"iya, kamu ati-ati dijalan, jangan ngebut, langsung pulang juga jangan mampir-mampir" ucap melody menghadap reyhan

"siap" hormat reyhan sambil tertawa

"tapi kayak nya aku mampir ke basecamp dulu. Kumpul sama anak-anak sebentar. Nggapapa kan?" tanya reyhan

"iya nggapapa, tapi jangan kemaleman ya, besok masih sekolah" jawab melody

Cup

"langsung tidur ya, nice dream" ucap reyhan setelah mengecup puncak kepala melody

"iya" jawab melody tersenyum malu lalu keluar mobil dan melambaikan tangan saat mobil reyhan pergi

***

Thankyou buat yang udah baca :*