Arka turun dari mobil untuk datang ke rumah Kanaya. Ia mulai mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Namun selama mengetuk pintu hingga berulang-ulang kali, tidak ada jawaban dari seseorang di dalam. Arka bingung, bukankah ini sudah waktunya Kanaya pulang kerja. Apalagi di tempat kerjanya perempuan itu juga sudah tidak ada. Lalu kemana perginya Kanaya?
Arka melangkah pergi dari hadapan pintu. Kemudian ia melangkah kecewa untuk kembali ke mobil. Meski kecewa Arka akan tetap berusaha memperbaiki segalanya, terutama hubungannya dengan Kanaya. Arka menata pintu rumah Kanaya dengan nanar, lalu ia bernafas berat untuk meluapkan rasa kecewanya.
Laki-laki itu pun memutuskan menyalakan mesin mobilnya dan beranjak pergi dari rumah Kanaya.
****
"Apa laki-laki kemarin belum cukup, Gibran?" Jawab perempuan itu.
"Aku tidak tanya laki-laki itu. Aku hanya ingin dengar dari mulut kamu sendiri bahwa kamu memang benar-benar sudah menikah." Gibran kali ini nampak benar benar serius.