Fukuoka,pesisir utara pulau Kyushu.
Beberapa orang yang memakai pakaian dan style aneh terdampar di tengah kota fukuoka.
"agh- kita dimana?"Tanya Usagi, seorang perempuan dengan telinga kelincinya dan ekor kelici berwarna merah muda. Wanita yang begitu imut dengan pakaian musim dingin dan rambut panjang berwarna merah muda yang menawan.
"aku tidak tau, tempat apa ini? Ugh-" jawab Gyota sedikit kesakitan di bagian sebelah matanya bagian kanan. Lelaki yang menggunakan pakaian serba hitam dan sedikit style ghotic, rambut hitam sedikit memancarkan cahaya kecokelatan dan poni yang panjang.
Mereka saling menolong untuk berdiri. Namun, seorang warga berteriak memperingati mereka berdua.
"awas! Gedung di sana akan roboh!!"peringatan seorang warga sembari menunjuk ke arah gedung di samping mereka berdua
Dengan cegatnya, Gyota langsung menarik kencang dan erat tangan Usagi, mereka berlari dan sedikit terpental karena efek runtuhan gedung itu jatuh ke tanah dengan keras. Terlihat Gyota memeluk Usagi dan tangan nya reflek melindungi kepala Usagi.
"agh- kamu tidak apa-apa?"Tanya Gyota memastikan Usagi tidak terluka
"a-aku tidak apa-apa"jawab usagi dan perlahan melepas pelukan Gyota sambil bangkit dari sana.
Beberapa warga menghampiri mereka berdua untuk memeriksa jika mereka berdua tidak terluka karena efek reruntuhan itu.
"cepatlah pergi dari sini! Tempat ini tidak aman! Gedung lain mungkin akan roboh juga!"perintah warga di sana dan menunjuk arah warga yang berlari ke tempat aman yang sudah di sediakan oleh pemerintah untuk saat ini.
Gyota dengan spontan memegang pundaknya Usagi dan satu tangan nya melingkar di atas kepala Usagi untuk melindungi wanita yang bersamanya itu.
"tidak perlu khawatir, kita akan aman"ucap Gyota menenangkan Usagi yang bernafas terhenga-henga dan panic
"baiklah"ucap Usagi dengan suara lembutnya, ia menatap wajah gyota sementara dan tersenyum lega.
Mereka pergi mengikuti warga-warga di sana untuk berlindung ke tempat yang aman di bagian selatan Jepang yaitu Okinawa.
*Okinawa, kediaman keluarga Haru*
Wanita berambut panjang cokelat itu keluar dari asap itu dan melihat kearah Haru dan ibunya yang masih terduduk di lantai menatap wanita itu dengan penuh keheranan.
"kalian siapa?"Tanya wanita itu dengan memiringkan sedikit kepalanya
"apa maksudmu!? Kamu yang siapa?" Tanya kembali Haru tegas
"hm?"suara kebingungan wanita itu dan melihat sekitarannya,ia pun tersadar dan merasa terkejut seketika.
"ha-? Aku dimana?"Tanya wanita itu merasa takut dan terkena kejutan mendadak
Ia berlari menghampiri jendela di ruangan itu dengan kaca yang sudah pecah, wanita melihat seluruh tempat di sana lewat jendela pecah itu.
"hey wanita jalang!kamu belum menjawab pertanyaan ku!"emosi Haru membuat Ryigel mengambil alih tubuh Haru dan langsung bergegas berdiri lalu menghampiri wanita itu. Ia langsung memegang pundak wanita itu dan menariknya hingga wanita itu berpaling kearah Haru(Ryigel).
Dengan terkejutnya, wanita itu menyadari jika yang ada di depannya bukan lah orang sama. Wanita itu mengubah raut wajah nya dan menatap mata Haru(Ryigel) dengan dingin.
"lepas!jangan sentuh diriku!"perintah wanita itu dengan dingin dan tatapan mencengkam
Ryigel yang kaget langsung melepas tangannya dari bahu wanita itu, sakin terkejutnya lelaki tinggi itu sampai melangkah mundur agar menjaga jarak pada wanita itu.
Wanita itu berjalan meninggalkan Haru(Ryigel) kearah kasur di kamar itu yang berdebu karena dampak ledakan tadi.ia duduk di kasur itu lalu menghela nafas.
"namaku Hiromi Hiragasaki, kamu bisa memanggilku Hiromi. Aku tidak tau apa yang terjadi saat ini dan bagaimana aku muncul di sini, jadi jangan memaksa ku menjawab hal itu!. Aku seharusnya tidak pernah ada di sini, bahkan aku tidak tau tempat apa ini." Ucap Hiromi menjelaskan semuanya dan nada yang panic bercampur kebingungan
"lalu dimana kamu berasal?" Tanya ibunya Haru. Hiromi melihat kerah ibu nya Haru,
"aku berasal dari tempat yang bernama Island Virtual"jawab Hiromi
"Island Virtual?tempat konyol apa lagi itu?"ujar Haru(Ryigel) sedikit tertawa tidak percaya
"apa maksudmu konyol!? Tempat itu ada, aku tinggal di sana!"jawab marah Hiromi karena ucapan Haru
"hayolah tempat itu tidak ada di sini"ucap Haru(Ryigel)
"ha?- bagaimana mungkin"ucap Hiromi kebingungan dan sangat tidak percaya apa yang terjadi padanya, ia mendudukkan kepalanya.
*bunker edmee, Okinawa*
Berkumpulah beberapa orang yang sedang mengamankan diri dari musibah itu.
"keita, kita dimana ini?"Tanya Ara. Wanita muda berambut putih,seputih bulu angsa di siang hari dan kulitnya yang lembut berwarna putih susu dengan mata warna merah seperti ruby.
"aku tidak tau"jawab Keita singkat dan bersandarkan kepalanya hingga menutup matanya. Lelaki dingin dan cuek yang bernama keita, mungkin hanya dia diantara mereka yang memiliki style baju yang wajar untuk dunia dan masa kini, keita yang memiliki rambut abu-abu putih dan matanya yang lembut berwarna abu-abu muda, menggunakan kacamata putih yang menjaga mata lembut itu.
Tidak lama, Gyota dan Usagi masuk ke bunker itu dan menyadari jika teman-temannya juga berada di sana.
"keita!"panggil Gyota dari kejauhan dengan Usagi di sandarannya
Teman-temannya disana spontan melihat kearah suara itu
"Usagii!! Kamu di sini!!"ucap kegirangan Lani. Wanita kecil yang ceria dengan rambut ungunya seperti buah anggur yang manis begitu juga dengan matanya dan pakaian hitam lucunya.
Gyota dan Usagi segera menghampiri mereka, perlahan mereka melewati orang-orang yang sedang beristirahat di sana. Lani denan gembira bergegas memeluk Usagi sangat erat dan Usagipun tersenyum melihat Lani.
"dimana yang lain?"Tanya Usagi kepada mereka
"iya. Di mana kakak ku?"Tanya Gyota juga sambil melihat sekitar mencari
"huh- kalian berisik sekali. Yang lain di bagian utara, begitu juga kakak mu. Tapi, untuk Hiromi…. Aku tidak tau"jawab Keita yang terganggu istirahatnya dan perlahan membuka matanya yang selembut kapas itu
"syukurlah,semoga mereka baik-baik saja huh"menghela nafas lega dari Usagi
"mey- selanjutnya kamu saja yang menjelaskan"perintah Keita dengan dinginnya dan kembali menutup matanya
Mey, seorang hasil penelitian yang membuat ia melakukan perintah seperti robot walau ia adalah manusia biasa pada umunya, mey dari kecil sudah berada di laboratorium dan menjadi eksperimen dari dokter gila di sana yang merupakan ayah dari Keita.
Hei teman teman
Jika kalian suka novel ini
Tolong bantu saya yah!
-
-
Beri semangat untuk karya ini dengan cara: ikutin terus ceritanya, vote, ikutin penciptanya