Hiragasaki pun membuka pintunya sambil menunduk kan kepalanya, Haru yang sudah cemas pun bertanya kepada Hiragasaki dengan raut muka penuh kecemasan dan merasa bersalah, "kamu kenapa? Apa perkataan ku terlalu kasar? Apakah aku terlalu berlebihan? Hiragasaki beri tahu aku ada apa?, Kenapa kamu tiba-tiba menangis seperti ini?",
Hiragasaki pun mengelap air matanya dengan tangannya lalu ia pun melihat ke arah Haru, kontak mata pun terjadi antara mereka, Hiragasaki pun tersenyum dan berkata "enggak apa kok, tadi Cuma banyak yang ku pikirkan, oh ya aku mau ke bawah dulu mau bantu ibu mu" ia pun dengan semangat nya berlari menuruni tangga meninggalkan Haru, Haru pun hanya diam melihat Hiragasaki.
Haru pun turun pergi ke dapur, ia melihat Hiragasaki dan ibunya berada disana, mereka tertawa dan tersenyum seperti mereka sudah kenal lama, kedekatan ibu nya Haru dan Hiragasaki sangat terasa oleh Haru, Haru yang melihat itupun tersenyum dan berkata di dalam hatinya " entah kenapa aku senang melihat ini, Tuhan ku mohon seterusnya aku ingin melihat ibu ku tertawa seperti ini, sudah lama aku tidak melihat ibu ku sebahagia ini, tolong jadikan ini kekal ku mohon Tuhan "
Scene pun berpindah di waktu makan pun tiba
"itadakimasu" sorak mereka bertiga dan segera menyantap makanan yang sudah tersedia di meja,
"wah—makanan nya enak, makasih Bu untuk makanan yang enak ini" ucap Haru
"Sama-sama, lah kok gitu ? Seharusnya kamu juga berterima kasih juga sama Hiragasaki, dia yang bantu ibu memasak makanan ini" ucap ibu
Haru pun tersenyum dan berkata "oh ya terimakasih Hiragasaki sudah bantu ibu ku, sudah lama ibuku tidak segembira ini semenjak ibu pisah dengan ayah, eh sudahlah tidak perlu di pedulikan soal itu, pokoknya terimakasih ya"
Hiragasaki pun hanya tersenyum senang—
Berapa jam kemudian, tiba-tiba ibu memanggil Haru dari dalam kamar
" Haru tolong berikan ini kepada Hiragasaki, dia enggak ada baju untuk dipakai sehari hari, ini ada beberapa baju ibu dulu saat masih gadis yang mungkin cocok untuk dia, tolong ya" ujar ibunya Haru meminta tolong kepada Haru sambil memberikan satu tas yang berisi baju, Haru pun menerimanya dan segera pergi ke kamar nya Hiragasaki sambil membawa tas itu , "tok tok tok" bunyi ketukan pintu kamar Hiragasaki dari Haru, "Hiragasaki, ini aku bawakan baju untuk mu dari ibu ku" ucap Haru.
Hiragasaki pun membuka pintunya,
"Ini baju untuk mu, tolong di pakai ya" ujar Haru lalu Hiragasaki pun menerimanya dan berterima kasih kepada Haru, ia pun menutup pintunya dan mulai mencoba salah satu baju itu
*Contoh baju yang di pakai oleh Hiragasaki

Saat Hiragasaki sibuk melihat dirinya di kaca, ketukan pintu kamar nya terdengar lagi, "Hiragasaki apakah kamu mau ikut? Aku akan mengajak mu melihat lihat di luar " tanya Haru dari balik pintu
Hiragasaki yang mendengar nya pun segera melipat baju baju nya dan memasukkan nya ke lemari baju yang sudah disediakan di kamar nya, lalu iapun bergegas membuka pintunya, "ayok" ucap Hiragasaki dengan semangat nya, Haru pun melihat Hiragasaki keluar dengan pakaian yang diberi ibunya itu, iapun terpesona, Hiragasaki pun kebingungan lalu dia pun berfikir jika ada yang salah dengan dirinya lalu melihat tubunya mencari apa kah ada sesuatu yang salah .
Hiragasaki pun bertanya kepada Haru "Haru? Ada apa kenapa kamu melihat seperti itu? Apakah ada yang salah? Apakah penampilan ku aneh? Atau tidak cocok denganku? Kalau memang begitu aku akan mengganti pakaian ku"
Lalu Hiragasaki pun bergegas ingin masuk kamar lagi akan tetapi ditahan oleh Haru , Hiragasaki pun terdiam karena haru memegang tangannya
"Enggak , enggak usah kamu ganti, baju nya cocok kok, yaudah ayuk pergi "ujar Haru dan mulai melepas genggaman nya dari tangan Hiragasaki, Hiragasaki pun agak keheranan lalu menutup pintu kamar nya, mereka pun turun kebawah, saat melintas ruang tengah Hiragasaki pun melihat ibunya Haru duduk di didekat kotatsu sambil meminum teh hangat, Haru pun menepuk pundak nya Hiragasaki, dan Hiragasaki pun melihat kearah Haru
"Kenapa?ayok" ucap Haru
Hiragasaki pun melihat kearah ibunya haru lagi lalu mulai berjalan lagi ke arah pintu keluar, mereka pun pergi keluar rumah---, di jalan Hiragasaki terus melihat lihat seluruh kota dan sesekali mampir beberapa tokoh juga--, terpancar rasa senang di muka Hiragasaki, tidak lupa Haru juga memberitahukan Beberapa hal kepada Hiragasaki, Hiragasaki pun mendengar haru dengan seksama, hingga akhirnya mereka sampai di taman sakura, Hiragasaki pun terpesona dengan keindahan bunga sakura yang sedang mekar indah, sambil Hiragasaki melihat lihat, diam diam Haru memfoto Hiragasaki, itu adalah pertama kalinya bagi Haru memfoto seorang wanita dan foto itu akan menjadi memori berharga suatu hari nanti
Hiragasaki yang sedang asik nya melihat lihat bunga sakura pun dipanggil oleh Haru, Hiragasaki pun segera pergi ke tempatnya haru
"ada apa?"tanya Hiragasaki
"Mau pindah enggak? Kita pergi ke tempat yang seru" jawab Haru
Hiragasaki pun mengambil tangan Haru dan menarik nya lalu berkata "ayok, cepat kita pergi kemana?" sambil tersenyum lebar terpancar kebahagiaan yang keluar dari wajah Hiragasaki.
Scene pun berpindah, merekapun sudah berada di tempat bermain, banyak permainan yang menyenangkan didalam nya, Hiragasaki pun senang melihat nya dan segera berlari masuk kedalam, Haru yang melihat pun menyusul nya, Hiragasaki pun berhenti tepat di depan roller coaster lalu Haru yang melihatnya pun berkata
"Apakah kamu menaikinya?" tanya Haru kepada Hiragasaki
"iya, aku ingin menaikinya, dulu di duniaku aku sangat suka menaikinya, apakah Haru mau menaikinya bersama ku?" jawab Hiragasaki dan juga bertanya kepada Haru
"Jika itu mau mu Yasudah kita akan menaikinya, terserah mu mau naik apa aja disini" jawab Haru, mereka bersenang-senang disana, tanpa mengingat waktu lagi mereka menaiki hampir semua wahana nya hingga waktupun mulai malam, mereka pun menaiki wahana terakhir lalu pulang yaitu kincir ria, terlihat sangat indah diatas, mereka melihat lampu lampu yang bersinar dari kota, Hiragasaki pun bertanya dengan Haru,
"Haru, apakah kamu bisa mengendalikan dirimu?" tanya Hiragasaki
Harupun kebingungan dengan pertanyaan Hiragasaki, iapun bertanya "maksudnya gimana?"
"Maksudku, dirimu yang didalam sana namanya Rigel kan? Apakah kamu bisa mengendalikan dirimu selama dia ada? " tanya Hiragasaki dengan raut muka yang serius
Harupun hanya terdiam
Lalu Hiragasaki pun bertanya lagi "apakah kamu bisa mengendalikan nya?"
Harupun mulai bersuara
"A-aku...."
Announcement: update nya tidak memiliki jadwal, update sesuai waktu luang si author nya, terimakasih sudah membacanya dan menunggu lanjutan nya