Chereads / Flower of time / Chapter 7 - CHAPTER 7

Chapter 7 - CHAPTER 7

"aku….sebenarnya jujur saja, aku cukup sulit untuk mengendalikannya, selama ini aku selalu menjauh dari orang-orang agar aku tidak melukai siapapun, tapi tetap saja aku menyeramkan bagi orang-orang sekitar ku, semenjak ada kehadirannya hidupku tidak pernah tenang lagi, aku cukup stress karenanya, jujur saja aku tidak ingin menjadi orang yang kasar seperti katanya, tapi tetap saja aku melakukan sesuatu yang memang keluar kendali ku, aku tidak pernah ingin dia ada tapi tanpa ku sadari dia ada karena ku sendiri, apakah kamu juga menganggap ku kasar?" jawab Haru kepada Hiragasaki sambil melihat ke arah Hiragasaki dengan tatapan lesu

Hiragasakipun hanya tersenyum dan berkata

"sudah kuduga, ingat ini Haru, kamu tetap kamu bukan Rigel, ini tubuhmu dan dia hanyalah suatu hal penyakit yang seharusnya tidak ada, jika orang lain menganggap mu menyeramkan tapi lain hal bagiku kamu tidak menyeramkan seperti mereka katakan kepadamu, aku pernah merasakan di sisi mu, aku tau apa rasanya, jujur saja bagi ku kamu imut dan aku suka dengan apa adanya dirimu yang saat ini, mungkin engkau mengira ini hanya untuk menghibur? Jujur saja aku tidak berniat menghibur mu, tapi aku hanya bilang apa yang ada di kepala ku dan apa yang ku rasakan sekarang, jika kamu kasar maka aku akan lembut padamu, jika mu kesepian maka aku tidak akan meninggalkan mu agar kamu tidak kesepian"

Haru pun hanya terdiam menatap Hiragasaki dengan tatapan masih kurang mempercai Hiragasaki,

"kenapa kamu ingin melakukan itu? Bukankah itu percuma bagimu" ucap Haru menundukkan kepalanya

"yah---, aku tidak bisa bilangnya sekarang, tunggu waktu yang tepat maka aku akan kasih tau padamu" jawab Hiragasaki tersenyum lebar lalu menatap kearah kota.

Berapa menitpun berlalu, Hari pun sudah mulai menjelang tengah malam,

Harupun menggendong Hiragasaki yang sudah tertidur sambil berjalan untuk pulang kerumah, selama perjalanan itu, Haru serasa merasakan suatu hal aneh dan janggal di dirinya, bagi Haru ini adalah pengalaman pertamanya mendapatkan perkataan yang diucap kan Hiragasaki dan itu juga perngalaman pertamanya dari sekian lamanya dia senang dan bahagia walau hanya sebentar saja.

"apa semua ini? Kenapa ini terjadi? Berlasan tahun aku tak merasakan rasa senang dan tenang seperti ini, seandainya aku bisa merasakan semua ini adalah nyata maka aku ingin hari seperti ini akan terjadi selama hidupku tapi sayang di mataku semuanya hanyalah mimpi yang terjadi sampai aku mati" ujar Haru sambil tersenyum dan seketika Harupun tanpa disadari ia meneteskan air matanya,

Dengan tatapan legah ia menatap langit yang penuh bintang itu. Waktupun berlalu, merekapun sampai di rumah, Haru dengan keadaan lelah pun menggendong Hiragasaki sampai ke kamarnya dan membaringkan nya dikasur nya

"good night Hiragasaki" ucap Haru sambil mematikan lampu kamar Hiragasaki dan menutup pintunya perlahan.

Haru pun segera turun tangga dan menuju ke kamarnya untuk segera tidur juga, akan tetapi saat Haru sedang menuruni tangga ia melihat ibunya sudah menunggunya di bawah tangga seolah ingin berbicara sesuatu kepada Haru,

"haru, ibu ingin berbicara sebentar kepadamu, apakah kamu mau meluangkan waktu sebentar untuk ibu?" Tanya ibunya Haru kepada Haru

"silahkan, ada apa bu?"Tanya Haru kepada ibunya

"ini tentang Hiragasaki"jawab ibunya Haru

Mereka pun terdiam seketika. Merekapun duduk di ruang tv, dengan lampu yang hanya menyala di ruangan itu, merekapun mulai berbicara

"apa yg ingin ibu bilang? Ada apa dengan Hiragasaki?" Tanya Haru sedikit khawatir takut ada sesuatu yang tidak diinginkan oleh nya tentang Hiragasaki, karena bagi Haru sekarang Hiragasaki adalah suatu hal yang penting baginya

"Tadi ibu melihat berita tentang insiden saat itu, pemerintah sudah tau apa yang terjadi dan kenapa rombongan Hiragasaki bisa ada disini, dalam pernyataan yang dibilang pemerintah, ada hal yang memang sulit di jelaskan dengan logika tapi pemerintah bilang jika ada suatu yang membuat bentrokan antara dunia kita dan dunia Hiragasaki, pemerintah sudah menyelidiki jika ada seseorang yang sengaja menguji coba suatu eksperimen yang cukup gila akan tetapi eksperimen nya itu gagal dan malah membuat kerusakan ruang dimensi antara dunia kita dan mereka, kerusakan itu lah yang membuat beberapa komponen-komponen yang ada antara ruang antar waktu dan dimensi sirna perlahan-lahan, dan ini yang cukup menarik bagi ibu sendiri, mereka 70% di dalam tubuh nya berisi komponen-komponen yang berada di antar waktu dan dimensi itu, sisanya genetic yang cukup berbeda dengan kita termasuk Hiragasaki, jika dibilang kemungkinan dunia mereka tidak nyata, dunia mereka tercipta oleh orang-orang di dunia kita, mereka keluar karena ada kerusakan terjadi, dan kemungkinan lagi cepat atau lambat mereka akan sirna seiring waktu karena komponen yang ada di dalam mereka dan gen yang ada di dalam tubuh mereka itu sama persis dengan virus yang di eksperimen kan oleh seseorang itu, pemerintah juga mengatakan jika mereka tidak sama dengan kita dan berpotensi berbahaya untuk kita sendiri…." Jawab ibunya Haru sambil menjelaskan dengan seksama,

tapi belum selesai ibunya haru selesai berbicara, Haru dengan keadaan tidak terima dengan perkataan ibunya yang mengatakan mereka berbahaya memotong ucapan ibunya itu,

"mereka tidak berbahaya! Hiragasaki tidak mungkin melukai kita, dia bukan orang seperti itu!" ucap Haru marah lalu berdiri ingin pergi ke kamarnya, akan tetapi baru berapa langkah kakinya haru melangkah tiba-tiba gempa bumi yang cukup besar terjadi, disana mereka pun mulai panik

"Haru!, cepat bangunkan Hiragasaki!" perintah ibunya Haru kepada Haru,

Dengan cegat nya Haru segera ke atas ingin membangukan Hiragasaki untuk keluar karena gempa, akan tetapi setelah Haru membuka pintu kamar Hiragasaki, Harupun kaget karena Hiragasaki sudah menghilang dan tidak ada di kamarnya, dengan keadaan syok Harupun segerah turun kebawa dan keluar dari rumah.

Scane pun berpindah ditempat nya Hiragasaki berada,

Hiragasaki dengan keadaan terantai di dalam suatu penjara kaca pun di datangi oleh seorang laki-laki sekitar umur 21 tahunan dengan memakai jubah hitam berbulu merah yang menutupi hampir seluruh badannya dan memakai topeng bernuansa merak biru, tingginya sekitar 178 cm dengan kulit yang putih seperti putih gading dan matanya berwarna biru laut dengan bulu mata yang cukup lentik, rabutnya yang dibelah samping berwarna pirang kecoklatan, memakai anting-anting rantai berwarna perak terang seperti bulan di malam hari.

"apa kabar Hiragasaki? Sudah lama kita tidak bertemu" ujar laki-laki itu sambil melihat Hiragasaki yang tak berdaya dengan tubuh yang dirantai dan sekitaran penuh cahaya sinaran biru sebagai penerangan, cahaya biru yang terpantul di kaca penjara Hiragasaki membuat semuanya seolah adalah istana bagi laki-laki itu,

"siapa kamu? Apa mau mu? Kenapa aku ada disini?!" Tanya Hiragasaki berusaha melepaskan diri dari rantai yang merantainya

Laki-laki itupun tersenyum lalu melepaskan topengnya,

"kamu pasti kenal dengan ku wahai rubah manis ku..."

Hiragasaki kaget dan tak percaya apa yang ia lihat, syok pun terasa bagi Hiragasaki

"kamu….."

Announcement: updatenya tidak memiliki jadwal, update sesuai waktu luang si author nya, terimakasih sudah membacanya dan menunggu lanjutannya