[AYAH NILA]
Pemuda ini sepertinya memang pekerja keras. Dari bentuk tubuhnya pun dia tergolong sangat berotot. Gadis muda itu juga, tampak anggun tapi tangguh. Aku rasa, karena keadaan dunia saat ini yang menempa mereka jadi seperti sekarang.
Tindakan para Hybrid sudah dapat dikendalikan oleh para petinggi dunia. Tapi, masih saja ada Hybrid yang tidak menerima aturan yang dibuat oleh manusia untuk mereka. Agar bisa hidup berdampingan dengan kami. Seperti para Hybrid yang sedang menjajah desa kami ini.
"Ayah? Kenapa melamun?"
"Ah, tidak anakku. Ayah hanya sedang berpikir, apa kita bisa mengusir para Hybrid jahat itu?"
"Tentu kita bisa, Ayah. Aku sangat yakin."
"Tapi, anakku, apa kamu masih ingat tindakan mereka pada warga yang berusaha melawan?"
Aku tidak seharusnya membicarakan hal tersebut pada gadis kecilku ini. Seharusnya ia menikmati masa kanak-kanaknya dengan teman-temannya. Tapi, ia malah harus ikut memikirkan nasib warga desa.
"Ayah?"
"Ya, anakku."