[MAX]
"Manusia biasa sepertimu mana mungkin bisa melawanku. Kau akan mati di sini."
"Diam, kau! Sialan!"
Cih, dia melecehkanku. Tapi, tunggu... Ternyata dia bukan Hybrid yang bisa mendeteksi Hybrid lain. Dengan begitu, dia tidak akan menyangka seberapa kuatnya aku.
"Hmm... Aku lemah, ya? Oke, kita lihat sekuat apa dirimu itu sehingga menganggapku lemah."
Gerakan tangannya sangat cepat saat menangkis pukulanku yang bertubi-tubi ini. Ternyata dia Hybrid yang terlatih. Dari mana dia belajar ketangkasannya itu?
Sial, dia melompat menjauhiku.
"Hanya itu kemampuanmu?"
"Lalu, kenapa kau menghindar dariku? Apa kau takut, kesombonganmu itu hancur?"
"Dasar, kau manusia lemah!"
Bagus, dia terpancing.
Kali ini dia yang melancarkan serangan. Sial, aku sedikit kewalahan.
"Rasakan ini!"
"Aaagghh..."
Tendangannya berhasil mengenai perut bagian kiriku.
"Max!"
"Mundurlah. Aku tidak apa-apa."
"Masih mau lanjut?"
"Tentu saja!"