Kedua saudara kembar masih terjaga.
"Kalaupun ada, kamu tetap fokus, jangan disetir dengan mereka, kamu yang bisa menyetir dan mengerem. Kamu yang bisa mengendalikan dirimu. Kita itu biasanya buas karena dorongan nafsu, nafsu kita yang tidak bisa kita tahan, akhirnya mencari kesenangan dunia," ujar Rafa. Suara mobil berhenti.
"Siapa tuh?"
"Mas Faisal, Aidil sangat suka sama Mbak Ais, semoga mereka berjodoh," ucap Rafa sangat ringan, Rafi tersenyum sepertinya juga berharap sama dengan kakaknya.
"Belum tidur kalian? Alhamdulillah ... tidak dugem kamu Fa. Mas seneng kamu yang tidak kluyuran," cakap Faisal yang lalu ikut duduk, Rafa mendekatkan air putih dan cemilan, Faisal makan dengan Bismillah. Diantara empat saudara Faisal yang sangat religi.
"Ya Allah... Mas, gitu amat, sama aku," keluh Rafi.
"Kan bagusan kamu di rumah saja. Aidil mana?" tanya Faisal sambil menoleh.
"Sama Mbak Anna," jawab cepat dari kedua saudara kembar.