Malam mulai lelah menampakan gelap, perlahan merangkak turun meninggalkan pekat, menitahkan sang mentari menggantikan bulan. Surya jingga perlahan naik, menerangi pagi yang cerah di rumah Damian. Di meja makan pagi ini dipenuhi senyuman.
Damian yang sedang bahagia setelah bisa terlepas dari Gabriel. Julia yang bahagia, karena di rahimnya ada kehidupan, benih cintanya bersama suami. Namun, ada yang lain di depan kedua pasangan itu.
Aldo bersiul saat keluar dari kamarnya. Tak hanya itu, dia juga terus tersenyum sambil sesekali melamun. Apa yang ada di pikirannya, hanya dia yang tahu.
"Al!" Damian memanggil adiknya.
"Do!" Julia memanggil karena Aldo mengabaikan panggilan dari kakaknya. Sampai akhirnya, Damian dan Julia mengetuk meja.
"Hah? Ada apa, Kak?" Aldo tersadar dari lamunannya.
"Apa ada yang mengganggu pikiranmu, Al? Kakak perhatikan kamu melamun sejak tadi. Ada apa?"