"Tolong istri saya, Dokter. Dia sudah sangat kesakitan," ucap Ayi sambil berlutut di depan seorang dokter di ruang gawat darurat.
"Saya sangat ingin membantu, tapi saya harus tetap mengikuti prosedur rumah sakit. Istri Anda harus melahirkan melalui jalan operasi dan untuk itu harus melakukan pembayaran sebesar lima puluh persen, baru kami bisa membawa istri Anda ke ruang operasi."
Ayi menangis, memohon kepada dokter itu. Apa daya, mereka tetap harus mematuhi peraturan. Ia mengerti hal itu dengan baik, sehingga tidak menyalahkan dokter tersebut.
Ia hanya bisa menatap istrinya yang terbaring kesakitan di atas brankar di ruang UGD. Di saat itu, Damian melewati ruangan itu setelah mengantar Gabriel memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam. Istrinya sering merasakan sakit perut, untungnya hanya asam lambung yang tiba-tiba naik saja.
Damian berhenti sejenak, mendengarkan ratapan Ayi di samping istrinya yang sedang meringis menahan sakit.
