"Hehe … aku tidak apa-apa. Kakiku cuma kram," ucap Alfred sambil mencoba untuk berdiri.
Ia kembali terjatuh dan itu membuat para penonton berteriak kaget. Satpam membantu memapah Alfred masuk ke rumah. Setelah laki-laki itu duduk dengan tenang di ruang tamu, satpam itu pun berpamitan.
"Terima kasih, Pak."
"Sama-sama, Pak. Istirahat saja dulu, biar kakinya tidak kaku lagi," pesannya dengan senyum ramah.
Alfred juga inginnya begitu, tapi sepertinya tidak akan bisa. Icha berdiri di depan sambil bersedekap. Ia tidak ingin duduk dan bersikap acuh tak acuh terhadap Alfred.
Pluk!
"Kamu sudah lebih baik, kan? Bawa cincin itu kembali dan jangan pernah datang lagi," ucap Icha sambil meletakkan kotak cincin yang tadi diambil dari tangan Al.
Ia melakukan itu agar semua orang pergi. Icha tidak berniat menerima lamaran Alfred. Rasa kecewanya saja belum hilang sepenuhnya.
"Masih marah?"
"Menurutmu …."