"Darimana kalian tahu kalau aku ada disini?"
"Orang yang kau temui adalah kolega bisnis papa, Demian. Kamu pikir, seberapa sulit untuk mengetahui dimana keberadaanmu?"
Wilman berbicara dari belakang punggung pengawal. Mereka memberi jalan kepada laki-laki itu, lalu mundur beberapa langkah. Setelah kedua pengawal menjauh, Wilman pun mulai membicarakan keburukan Julia dan para pelayannya.
"Papa tahu, kamu hanya sedang terlibat emosi sesaat. Wanita itu pasti begitu kesepian, sehingga membuka kakinya padamu. Sudah biasa jika seorang ibu tunggal mengalami hal itu. Setelah kamu puas bermain-main, papa harap, kamu bisa kembali," ucap Wilman dengan suara pelan. Ia tidak ingin kedua pengawalnya mendengar apa yang keluar dari mulutnya.
Kedua tangan Demian mengepal kuat, sampai rasanya bisa meremukan tulang jika tangan itu mencengkeram leher. Membuka kaki, katanya? Demian bahkan belum pernah melakukan hubungan badan seperti yang dituduhkan Wilman.