"Awas kalau berani macam-macam!" Julia mengancam dengan suara pelan. Tangannya menunjuk di depan wajah Demian.
Grep!
Julia terperanjat. Ia tidak menduga jika laki-laki itu dapat mendengar suaranya. Julia menarik tangannya, tapi Demian menahannya dengan kuat.
"Kalau macan sedang tidur, jangan diganggu. Kamu tidak tahu, kan, seberapa ganasnya macan tampan ini saat bergairah?"
"Apaan, sih? Tidak jelas," gerutu Julia.
"Kamu yang tidak jelas. Katanya aku tidak boleh macam-macam, tapi kamu selalu memancingku supaya berbuat yang macam-macam. Suka, ya, kalau aku macam-macam?"
"Tau, ah. Berisik. Aku mau tidur lagi," kilah Julia. Ia berhasil melepaskan diri dari Demian. Julia kembali berbaring di kamarnya.
Mereka tertidur sampai matahari tenggelam. Demian pergi ke kamar di sebelah kamar Julia. President suite itu memiliki empat kamar tidur, satu ruangan dapur yang cukup luas, ruang tamu, dan ruang keluarga.