Julia tidak bisa tidur karena banyaknya pikiran yang mengganggu. Ia memandang cincin di jari tangannya. Cincin itu dipesan dan dipilih langsung oleh putranya, Stefan.
Pagi ini, cincin itu diambil oleh Demian. Ia memakaikan cincin itu di hadapan Stefan dan Fanie. Setelah dilamar oleh Demian tiga hari yang lalu, ia semakin merasa bersalah.
Ia ingin berbicara dengan Demian, tapi Aldo dan yang lain masih ada di rumah. Demian pun ikut menginap selama mereka ada di rumah. Besok, mereka akan kembali ke Bandung.
Lain halnya dengan Neina dan Satya yang menempati rumah Sultan. Mereka tidak menginap, tetapi datang berkunjung setiap sore, meski hanya satu jam. Mereka ingin memastikan keponakan mereka baik-baik saja.
"Aku tidak bisa menunggu lebih lama. Perasaan ini sangat mengganggu. Aku harus bicara dengan Demian," gumam Julia sambil beranjak turun dari tempat tidur.
Tok… tok… tok….