Kedua laki-laki itu terus menggedor kaca mobil. Salah seorang dari mereka mengeluarkan martil dan memukul kaca depan sampai pecah. Laki-laki itu juga memecahkan kaca jendela dan berhasil menarik Julia keluar dari mobil.
"Ah! Tolong! Lepaskan aku!"
Julia berusaha melawan namun tenaganya tidak bisa menandingi mereka. Saat mereka hendak memasukkan Julia ke dalam mobil van, dua pengawal pribadinya tiba. Mereka bertarung satu lawan satu.
Tubuh dan kekuatan mereka seimbang dengan dua penculik. Julia khawatir pengawal pribadinya dikalahkan. Ia menekan nomor kontak secara acak dan tanpa sadar menekan nomor Demian.
"Tolong aku! Hiks …. Mereka ingin menculikku!"
Tuutt!
Panggilan terputus. Julia yang ketakutan, terduduk lemas di aspal sambil menutup telinga dan matanya. Suara pukulan yang menghantam tubuh terdengar seperti palu yang menghantam dadanya.