Zenita menggantikan Neina menjaga ketiga anak kecil itu.
"Ada apa, Ma?" tanya Neina.
"Ada seorang pemuda yang ingin bertemu denganmu," jawab Ambar.
"Pemuda? Siapa?"
"Namanya Andreas. Mama sudah menyuruhnya menunggu di ruang tamu."
"Oh. Kalau begitu, Neina pergi ganti baju dulu," ucap Neina sambil tersenyum bahagia.
Ia berlari menuju kamarnya. Mengganti dan berdandan, baru ia pergi menemui Andreas. Tiba-tiba hatinya merasa sangat bahagia saat mendengar Andreas datang menjenguknya.
"Hai!"
"Hai. Selamat pagi, Neina. Aku dengar dari perawat kalau kamu sudah pulang. Aku meminta alamatnya kepada mereka," ucap Satya segera menjelaskan. Ia tidak ingin gadis itu mencurigainya.
"Oh."
"Ah, ini untukmu." Satya memberikan karangan bunga yang sangat indah. Mawar merah itu menebarkan wangi yang memanjakan indera penciuman Neina.
"Terima kasih. Bunganya sangat indah."