Sultan membawa Rosella kembali ke kamarnya. Gadis itu langsung membuka semua pakaiannya saat pintu telah tertutup. Tidak menyisakan satu helai kain pun di tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sultan sambil membuang muka. Ia berbalik membelakangi gadis itu.
"Bukankah, kau sudah membeli keperawananku seharga sepuluh miliar? Ayo, kita lakukan sekarang dan hutangku akan lunas."
Rosella bicara dengan nada penuh rasa kecewa. Pria baik, julukan yang diberikan kepada laki-laki itu telah luntur oleh perkataan Sultan kepada Chen. Ia tetap tidak bisa bebas karena dibeli oleh orang mesum seperti Sultan.
"Aku bicara seperti itu agar kau diam. Uang sepuluh miliar itu, sampai kapan pun, kau tidak akan mendapatkannya. Kamu ingin bebas dan aku ingin membantumu. Aku tidak sungguh-sungguh menginginkan hal itu," tandas Sultan dengan tegas.