*Julia menangis histeris sambil memeluk tubuh Damian yang sudah dingin. Wajah laki-laki yang terbaring kaku itu sudah pucat pasi, tak lagi bercahaya. Seisi ruangan itu diwarna derai tangis dan air mata yang bercucuran.
"Mas bangun! Jangan tinggalkan aku mas! Jangan tinggalkan anak-anak kita! Mas …."
"Papa …. Hiks …." Kedua anak mereka menangis dalam gendongan Zenita dan Gita.
"Kakak! Bangun, Kak! Jangan pergi!" Aldo menangis kencang. Ketakutannya benar-benar terjadi. Ia harus kehilangan sang kakak yang paling disayanginya.
Setelah mengalami kejang-kejang, laki-laki itu mengembuskan napas terakhirnya di depan semua orang yang datang menjenguknya. Aldo, Sultan, Zenita, Caroline, Kevin, Beni, Dian, Gita, serta kedua anak kembar mereka. Semuanya menangisi kepergian Damian yang begitu tiba-tiba.