Caroline berkunjung ke rumah Aura setelah sarapan. Ia ingin berbincang dengan gadis itu. Mereka akan menikah di hari yang sama dan gadis itu ingin berbagi cerita untuk mengurangi rasa gugup sebelum pernikahan.
"Tunggu sebentar, Non. Ibu akan panggil Aura dulu," ucap Ambar kepada Caroline.
Dodit sudah pergi ke perkebunan pisang setelah sarapan bersama. Ia hanya seorang ibu rumah tangga dan hanya di rumah menemani Aura. Walaupun, gadis itu terus mengurung diri di kamarnya.
Tok! Tok!
"Aura! Ada non Caroline mencarimu."
Aura mencoba mengingat nama dan wajah gadis itu, tapi ia sama sekali tak ingat apa-apa. Satu hal yang diketahuinya, gadis itu adalah calon istri Aldo. Tapi, mengapa gadis itu datang menemuinya pagi-pagi begini?
Dari pada penasaran, Aura segera menemui Caroline di teras.
"Selamat pagi, Aura," sapa Caroline.
"Selamat pagi," jawab Aura sambil tersenyum tipis.
"Mau jalan-jalan ke kebun teh, tidak?"
