Tok! Tok! Tok!
"Masuk!"
"Maaf, Pak. Ada masalah dengan nyonya?"
"Istri saya? Ada apa dengan istri saya?"
"Nyonya mendapat masalah di lobby."
"Apa!?" Damian meninggalkan ruangannya dengan tergesa-gesa. Sepenting apa pun pekerjaan, tetap tidak lebih penting dari keluarganya. Mendengar laporan Deni, sang asisten, Damian tentu lebih memilih meninggalkan pekerjaannya.
Ting!
Dalam waktu kurang dari lima menit, lift sudah tiba di lantai dasar. Ia melihat Alfred, Julia, kedua anaknya, dan juga karyawan yang berkerumun. Damian semakin khawatir terhadap keselamatan sang istri.
Ia pikir, Julia terjatuh dan terluka. Namun, laki-laki itu tidak melihat sang istri terluka. Justru sedang berdiri tegak.
"Ada apa, Al?" tanya Damian kepada Alfred.
"Papa! Tante ini mau memukul mama," ucap Fanie mengadukan perbuatan sekretaris itu kepada ayahnya yang baru tiba.