Sepulang dari jalan-jalan, mereka langsung menjalankan rencana. Sultan memberitahu kepada Zen kalau ia akan kembali ke mall. Di sana sangat banyak pekerjaan yang menanti setelah ditinggal menginap di rumah Aldo selama seminggu terakhir.
"Memangnya ... di mall ada tempat untuk tidur?'' tanya Zenita berusaha menahan laki-laki itu. Memang tidak berani berterus terang.
"Di lantai paling atas, itu tempat tinggalku. Selain ruang kantor, ada tempat istirahat, kamar, kolam renang. Jadi, tidak perlu khawatir aku akan tinggal dimana. Lagipula, aku tidak bisa tinggal di sini karena …." Sultan tidak melanjutkan ucapannya. Namun, ia melirik ke arah gadis itu. Seolah ia memberi isyarat kalau Zenita-lah yang menjadi alasan ia tidak bisa tinggal di rumah Aldo lagi.
Zen mengerti arti tatapan laki-laki itu. Ia hanya menundukkan wajahnya dengan sedih. Mereka tidak akan bertemu setiap hari seperti sebelumnya.
'Apa yang terjadi padaku? Seharusnya, aku merasa senang?'