Aldo melepaskan genggaman tangannya. Ingin menjelaskan, tapi bibirnya kelu, lidah terasa kaku, tak mampu untuk berucap. Aura mengerti kegelisahan laki-laki itu.
"Kenapa? Apa ada yang tidak nyaman?" tanya Aura berpura-pura tidak mengerti.
"Kamu … dengar semuanya, 'kan?''
Ia menghentikan langkahnya di depan gerbang rumah. Di dalam, ada Julia dan Damian. Aldo tidak mau membuat mereka mengetahui masalah di antara ia dan Aura.
"Dengar." Aura hanya menjawab singkat dengan wajah tertunduk.
Aldo menjadi bingung untuk menjelaskan situasi tadi kepada kekasihnya itu. Walaupun, mereka memang tidak saling mencintai pada awalnya. Namun, mereka sudah bersama-sama selama tiga tahun terakhir.
"Aku minta …."
"Ah, aku sangat lapar. Kak! Sudah masak, 'kan?'' Aura memotong ucapan Aldo dengan berlari menyapa kakaknya.