Dua bulan kemudian,
Hari ini adalah hari dimana umur Adnan sudah genap dua bulan. Bayi kecil ini sudah bisa tertawa, dan sudah mulai mengerti dengan yang diucapkan kedua orang tuanya. Adnan adalah balita yang sangat aktif, dia selalu menggerakkan kakinya dan terkadang memasang wajah yang membuat semua orang menjadi gemas saat melihatnya.
Plak..
Satu tamparan mengenai wajah, Jun. Pria itu terkejut bukan main, karena tamparan itu membuat pipinya memerah.
"Adnan, kok nampar Papa sih? Sakit tau, Nan." ucap Jun memegang pipinya.
Adnan hanya tertawa dan kembali menampar wajah sang Ayah. Wajah Jun sudah memerah karena tamparan anaknya. Syifa melangkahkan kakinya ke arah Jun dan anaknya, ia meletakkan beberapa makanan di atas meja. Adnan yang melihat sang ibu, langsung kegirangan, ia menggerakkan kakinya sekuat mungkin sehingga mengenai aset pribadi, Jun. Karena Jun tengah duduk di bawah kaki putra pertamanya.